Setelah kelulusan SMP ini Anand sudah memantapkan niatannya untuk pindah dan hidup sendiri di kota lain. Ayah dan ibunya juga setuju saja dengan apa yang ia minta. Toh, mereka juga sudah berpisah dan tak peduli lagi padanya. Tapi, Anand bersyukur seluruh keuangan yang dibutuhkan Anand masih ditanggung orang tuanya.
Dia memilih mengontrak dirumah yang cukup murah biaya per bulannya. Setelah mendaftarkan diri di SMA yang dia pilih di kota itu, dia langsung pulang kekontrakannya dan memilih membaringkan dirinya di atas tempat tidur. Dia melamunkan nasibnya. Dia takut. Dia tidak terbiasa dengan suasana ini. Dia masih seorang anak yang berumur 15 tahun dan tinggal sendirian, tanpa pengawasan siapapun.
Dia meringkuk dan menangis. Begitu sulitnya,'kah? Hanya karena dia berbeda? Anand tak melakukan suatu kejahatan, tak membunuh, tak mengkonsumsi barang terlarang. Kenapa dia diperlakukan seperti ini? Di sela tangisnya dia bergumam.
"Aku harap, aku tak pernah dilahirkan di dunia ini." Setelah itu dia terlelap. Kelelahan menghadapi segala kesulitan dihidupnya.
-----------
Halo! Ini tulisan pertamaku hihi. Kuharap kalian suka dan senang berada ditempatku. Vote, komen, kritik, dan saran kalian sangat aku harapkan huhu.
Aku cinta kalian. Aku harap ini ramai.
Byebye~
KAMU SEDANG MEMBACA
I hope will be happy
Teen Fiction"Jika aku tau dunia sekejam ini, mungkin aku akan meminta kepada Tuhan agar aku selalu disisi-Nya saja" Anand Dafa. Anak laki-laki yang selalu dikucilkan dan dijauhi karena orientas seksualnya yang berbeda. Dia gay. Dia mengetahui bahwa dirinya berb...