"Gue inget kalo dia itu sahabat kecil gue sya, dulu kita satu sekolah di TK Pertiwi, ya ampun Kenapa gue gak inget ya" jelasku sambil menepuk jidat.
"Lagian lo Vio sama sahabat kecil sendiri masa lupa sih, kebanyakan mikirin Bara sih jadi pikun sama kehidupan sendiri deh" ejek Tasya.
"Yaudah lah ya, namanya juga manusia jadi bisa lupa, balik ke kelas kuy" jawabku sambil beranjak dan menuju kelas.
*Dikelas
Aku melihat Dia sedang menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya dengan menutup mata sambil memasang earphone ditelinganya.
Akupun duduk dibangku tepatnya didepan Egy dan menatapnya, oh betapa bodohnya aku tak mengingat sahabat kecilku sendiri yang bahkan aku dulu juga pernah menaruh hati padanya.
"Gy, Egy" panggilku
Sudah berkali kali aku memanggilnya tapi tidak ada sahutan, sampai kudengar suara langkah kaki dan semua siswa juga sudah bersiap siap, menanti kedatangan guru mereka.Hari ini pelajaran Bu Sinta, seorang guru yang terkenal karena kiler, di mata pelajaran apalagi jika bukan matematika, pelajaran yang juga sangat tidak aku sukai.
Bu Sinta pun telah masuk kedalam kelas dan menaruh buku diatas mejanya.
"Selamat pagi anak anak" sapa beliau
"Selamat pagi Bu" jawab serentak para siswa kecuali 1 siswa yang masih terlelap dalam tidurnya."Oke, Ibu absen dulu ya." ujar beliau
"Anggun ada bu ,Arka hadir bu -----------
Tasya ada bu, Viona selalu ada bu, berarti nihil ya!" Bu Sinta sambil memastikan"Tunggu dulu bu, tadi kan ada siswa baru, dia belum diabsen namanya Egy Maulana Vikri bu ." jawab Syahrian Abimanyu ketua kelasku.
"Oke, Egy Maulana Vikri!" seru Bu Sinta.
Aku menoleh kebelakang dan ternyata Egy belum bangun juga lalu ku panggil dia dengan teriakan kecil, Aku takut Bu Sinta mendengarnya.
Setelah sepersekian detik tidak ada sahutan Bu Sinta bertanya letak bangku Egy kepada Abi dan langsung memutuskan untuk menghampirinya.
"Egy Maulana Vikri!!!!" teriak Bu Sinta disamping bangku Egy.
Tak ada sahutan, Bu Sinta melihat earphone yang terpasang ditelinga Egy dan mencabutnya dengan cepat."Apaan sih gangg...." belum selesai Egy meneruskan kalimatnya iya terhenti karena telah melihat Bu Sinta disampingnya.
"Eh Ibu, sejak kapan bu berdiri disitu?" tanya Egy sambil nyengir.
"Kamu ini ya, siswa baru aja blagu saya sudah dari tadi masuk kelas tapi kamu malah tidur, sebagai hukumannya ibu akan menyita earphone kamu, mana!" omel Bu Sinta sambil menodongkan tangannya dan menerima earphone dari Egy.
"Tapi bu itu...." ucap Egy terputus
"Ga ada tapi-tapi, awas aja kalo kamu sampai berulah lagi" ancam Bu Sinta"Iya bu maaf, gak akan terulang lagi kok." jawab Egy.
***
*Kriiing kriing kriing ( istirahat kedua )
Bu Sinta berpamitan dan tak lupa memberikan PR bagi para siswa sebagai cemilan otak dirumah. (Sory typo 😸)
"Eh, Vi!" panggil Egy,
"Apa?" jawabku sambil menoleh kebelakang
"Lo tu gimana sih udah tau gue lagi tidur kenapa lo tadi gak bangunin gue dodol." omel Egy"Eh anak kecebong, gue tadi udah bangunin lo ya, lo aja yang gak denger yaudahlah gue persilahkan Bu Sinta buat bangunin lo." jawabku dengan cengiran
"Pokoknya gue gak mau tau lo harus tanggung jawab". Ancam Egy
"Aduh jadi takut deh." kujawab dengan ekspresi yang dibuat buat
"Awas aja lo" tuding Egy kepadaku lalu beranjak dari bangkunya dan pergi.*pulangsekolah
Aku berjalan melewati koridor sekolah yang sudah mulai sepi karena ini sudah jam pulang tentu saja para siswa sudah pulang, dan kebetulan tadi Tasya pamit dia mau pindah sekolah ke London karena Bokapnya ada tugas disana jadi mulai sekarang Aku pergi dan pulang sekolah sendiri sekaligus kehilangan my best friend.
Sampai tiba disuatu koridor akhir aku mendengar suara seseorang yang memanggilku tapi aku tak menemukan orang itu."Aduh kenapa suasana sekolah jadi horor gini ya" ucapku pelan sambil melihat sekelilingku dan
"Aaaaaaaaaaaaaaa......
Hay readers!! Penasaran kan kenapa Viona menjerit jadi tetep stay di my story ya!!
Jangan lupa votment nya biar nambah stamina buat nulis, apalagi ini nulisnya pake ponsel loh ampe keriting nih kuku.
Oh ya maaf ya kayanya akhir akhir ini aku bakal telat update soalnya ulangan udah pada minta dikerjain nihh...
Jadi ditunggu aja ya..
Maaf juga kalo ceritanya absurd masih amatir soalnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks My Love
Randompernah merasakan ketertarikan pada seseorang? lutut melemas saat dia menyapa? jantung berdegup kencang saat irisnya bertemu dengan irismu? Dan senyum mengembang saat melihat dia tersenyum? Jadi jangan lupa baca cerita ini sampai habis karena ceri...