What Happen with Her?

14 3 0
                                    

"Ya! Kim Tae!" panggil Jimin sambil mendobrak pintu.
"Mwoya?" balas Taehyung, setengah berteriak.
"Aku ingin tanya padamu" Taehyung mengangkat salah satu alisnya seolah bertanya pada Jimin. Jimin pun menghela nafas lalu bertanya, "Apakah kau sungguhan menyukai Seungyeon? Aku sangat butuh jawabanmu". Taehyung yang mendengar pertanyaan itu pun hanya terdiam. Ia sendiri bingung akan perasaannya. Bagaimana ia bisa menjawab pertanyaan Jimin? Taehyung pun menghela nafas kasar. Setelah agak lama terdiam Taehyung membuka suara.
"Aku tak tahu, tapi mungkin iya"
Mata Jimin terbelalak mendengar itu. Jimin bingung harus bersikap seperti apa.
Jawaban Taehyung sangat menggantung untuk mencari kepastian.

Jimin memijat kepalanya yang pusing. Ia pun merebahkan tubuhnya di ranjang Taehyung. "Ya! Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya Taehyung. "hah? Eoh. Bukan apa-apa"

Taehyung hanya mengerutkan dahi. Tak paham oleh sikap sahabatnya itu. Tiba-tiba ia teringat oleh Seungyeon.
"Jimin-ah, boleh kutanya satu hal?"

"Hmn. Apa?"

"Kenapa setiap kali Seungyeon bertemu denganku dia terlihat marah dan dingin. Padahal kan aku tak pernah berbuat salah dengannya. Dan kemarin dia berlari sambil menangis. Bahkan dia menabrakku. Saat melihatku dia terlihat kaget. Dan saat ingin kudekati dia malah berlari menjauhiku. Sebenarnya ada apa sih?" tanya Taehyung.

Jimin yang mendengar pertanyaan atau lebih tepatnya curhatan Taehyung pun hanya memijit kepalanya. "Ya! Kau itu sungguh ingin tahu? Kau yakin tak akan menyesal?" tanya Jimin.

"Hmp aku sangat yakin" jawab Taehyung mantap dan penuh keyakinan.
"baiklah" Jiminpun menceritakan masa lalu Seungyeon.

Flashback

Seorang gadis berlarian di sebuah taman dengan ceria. Ia sedang bermain kejar-kejaran dengan seorang pemuda. Sang pemuda mempercepat larinya untuk menangkap sang gadis.
"hup! Tertangkap kau" pemuda itu memeluk sang gadis sambil menggelitikinya. "hahaha ampun kook! Hahahh aku lelah! Geli! Sungguh" pekik sang gadis. Pemuda itu tersenyum dan berhenti menggelitikinya tanpa melepas pelukannya.

"sudah puas nona? Atau masih ingin kabur lagi?" tanya pemuda itu. Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya. "Baiklah kita pulang sekarang. Jangan kabur lagi. aku tidak mau jika sampai dimarahi oleh orang tuamu."
" Hahaha iya Oppa aku tak akan lari lagi, jadi kita sekarang mau ke mana? Bagaimana jika kita ke cafe?"
"Baiklah apa pun untukmu"

Mereka pun berjalan ke arah Cafe. Saking senangnya Seungyeon berlari menuju Cafe. Cafe itu berada di seberang jalan. Ia berlari tanpa melihat jika ada mobil yang melaju kencang. Jungkook yang melihat itu pun berteriak agar Seungyeon berhenti. Namun ia tidak mendengarnya. Jungkook pun berlari dan mendorong Seungyeon agar tidak tertabrak, namun ternyata Jongkook lah yang tertabrak. Darah mengucur dari seluruh tubuhnya Seungyeon yang terlihat kaget pun mendekati Jungkook. Ia histeris melihat keadaan Jungkook yang berlumuran darah. Ia berteriak meminta ambulan. Akhirnya ambulan pun datang Jungkook pun dilarikan ke rumah sakit terdekat. Walaupun Jungkook sedang kritis ia tetap berusaha menenangkan Seungyeon.

Jungkook dilarikan ke ruang IGD.

"Hiks... ini salahku! harusnya aku yang masuk ke sana! Hiks.." lirih Seungyeon.

Beberapa jam pintu IGD tertutup. Tidak ada tanda-tanda orang keluar dari ruangan tersebut. Selama itu pula Seungyeon tidak berhenti menangis. Hingga datang seseorang datang ke arahnya dengan tergesa-gesa.

"Yeon!" teriak orang tersebut. Seungyeon mendongakkan kepalanya dengan wajah yang sangta kacau dengan lelehan air mata. "Chim" lirihnya. "Bagaimana dengan Jungkook?" tanya Jimin. Seungyeon hanya dapat menggelengkan kepala, air matanya pun mengalir tambah deras. Hal itu sontak membuat Jimin reflek menarik Seungyeon ke dalam pelukannya. Jimin dapat mendengar lirihan Seungyeon yang menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa Jungkook. ia pun hanya bisa berusaha membuatnya tenang dengan mengeratkan pelukannya sambil membisikkan hal itu bukan salahnya. Tak lama kemudian, Seungyeon jatuh tertidur karena kelelahan menangis.

Dokter yang baru keluar dari IGD langsung dihampiri Jimin. Dokter itu menampilkan wajah menyesal. Ia mengatakan operasinya memang berjalan lancar, namun benturan di kepala Jungkook membuatnya berada dalam keadaan koma. Jimin terkejut dengan fakta itu.

"Apakah dia masih bisa bangun?"

"Saya tak yakin, tapi berdoalah agar ia diberikan keajaiban oleh Tuhan" setelah itu dokter tersebut pergi. Jimin melihat pergerakan dari Seungyeon pun mendekatinya.

"Eumh.. Jungkook Oppa?"

"Yeon kau sudah bangun?" Seungyeon langsung terkesiap. Bukan suara ini yang ingin didengarnya. "Dimana Jungkook oppa?" tanya Seungyeon seolah sadar akan apa yang baru saja terjadi. "Dia... o-operasinya la-lancar" Jimin tergagap, ia bingung bagaimana harus menjelaskannya. Mendengar itu Seungyeon sedikit lega. "Sekarang diamna dia? aku ingin menemuinya"

"sebaiknya kita pulang dulu. dia belum bisa dikunjungi. besok aku janji akan mengatarmu kesini" Jimin mencoba membujuknya pulang. Namun Seungyeon tidak menyetujuinya.

"TIDAK! AKU MAU SELALU ADA DIDEKATNYA!" Teriaknya.

"Dengarkan aku dulu! Aku kakakmu! Aku janji besok akan mengantarmu kembali!" Bentak Jimin yang terpancing emosinya. Seungyeon terkejut atas bentakan itu. wajahnya sedikit memucat dengan mata yang terbelalak, Syok. Jimin yang menyadari perubahan wajah Seunyeon berusaha mengontrol emosinya dan bicara seperti semula. "Maaf aku tak sengaja. Sungguh ikuti kataku untuk saat ini. kita pulang dan kembali besok. kau butuh istirahat, begitupun dengan Jungkook. Aku yakin Jungkook pun akan berpikir sama denganku. lagipula ia juga belum boleh ditemui. Lukamu juga harus diobati. mengerti?" Seungyen berusaha mencerna perkataan Jimin, ankhirnya mengangguk setuju. Jimin tersenym tipis untuk menenangkannya. ia pun akhirnya pulang.









YUHUUUUUU!!!!!!!

AING KAMBEKK!!!!!!

ada yang kangen dan nunggu nih cerita ga ya??

tapi aing rasa ga deh hehehe



maaf ya nih ceritanya makin gaje....

dah lama ga update hehe :D

kalo mau lanjut comment aja ya

tapi jangan lupa vote juga ya :)

see youuuu!!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A BAD GIRL AND A GOOD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang