Sumber: Mrs. Y & Mrs. A
POV Ibu Ati
Aku sempat merasa heran ketika mendengar anakku bercerita mengenai orang yang sama dengan yang diceritakan ibu Yani. Aku senpat berpikir, apakah aku punya salah? Apakah dia meninggal karena aku?
Beberapa hari aku terus memikirkan kejadian itu. Sampai akhirnya....
"Bi, tolongin aku, Bi. Aku tersiksa di sini. Aku berdosa. Aku berbuat dosa besar," ucap wanita berkepang itu kepadaku sambil menangis.
Aku mengerutkan kening. Sebenaranya dia siapa? Aku merasa tidak mengenal dia.
"Aku udah lama cari rumah Bibi untuk meminta bantuan. Tolong aku, Bi. Cuma bibi yang bisa bantu aku," lanjutnya lagi.
Sekali lagi aku memperhatikan wajahnya. Sekilas dia memang tampak familiar. Tapi aku masih belum tahu siapa dia sebenarnya.
Aku mengingat semua kerabatku yang meninggal. Dan aku teringat dengan satu nama.... "Teti?"
"Iya, Bi. Ini Tety. Aku tersiksa, Bi. Aku ga di terima di bumi dan di alam sana. Tolong, Bi. Tolong do'akan aku agar aku dapat diterima di sini."
Seketika aku menangis mendengarnya. Apa salah dia sampai-sampai tidak di terima di mana-mana.
Aku pun terbangun. Ya, ini cuma mimpi. Mimpi yang begitu nyata. Bahkan air mataku masih menetes di pipi. Orang itu sepupuku. Sepupu yang sudah lama tidak bertemu. Itu yang membuat anakku tidak mengenalnya. Bahkan aku pun sempat tidak mengenalinya.
Pada hari itu pula, aku pergi ke kampung halaman untuk mencari tahu kebenaran mengenai sepupuku. Dan di sana, kebenaran pun terkuak.
Ternyata Teti meninggal dalam keadaan murtad, yaitu pindah agama dengan dalih mengikuti suaminya. Setelah dia pindah agama, keuangannya kacau, ditinggal suaminya, kemudian dia sakit-sakitan yang membuat dia meregang nyawa.
Lagi-lagi aku menangis mendengar kenyataan pahit kehidupan sepupuku. Aku meminta seluruh keluarga berkumpul dan mengadakan do'a bersama untuk Teti.
Tak lama, Teti kembali datang ke mimpiku untuk mengucapkan terima kasih.
🎃🎃🎃
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Itu Ada
HorrorIni merupakann kumpulan kisah nyata yang langsung saya dengar dari sumbernya. Langsung simak ceritanya.