Part 56 - Rasa (END)

1.9K 148 80
                                    

Ketukan pintu rumah membuat Gessa yang asyik membaca novel menoleh. Sejak menjadi satu-satunya anggota ekskul perpuswork, Gessa mulai membiasakan dirinya untuk membaca. Meskipun belum terlalu suka membaca buku ilmiah, dirinya telah menyukai beberapa cerita fiktif remaja.

Baik berbentuk cetak ataupun melalui salah satu aplikasi membaca yaitu Wattpad. Gessa berfikir jika kesukaannya ini diakibatkan atas gelombang yang akhir-akhir ini mempengaruhi kinerja hatinya.

Dirinya segera beranjak menuju pintu untuk melihat siapa tamu yang datang sore-sore begini.

Selepas ia pulang mengantarkan Kevin tadi pagi, dirinya dibawa ke sebuah restoran mewah oleh Om Rahardi dan Tante Hana. Tentunya Adit juga masuk menjadi sasaran yang dipaksa ikut.

Pembahasan mulai menduduki kursi sampai beranjak dari restauran adalah pembagian rapor esok hari. Yang banyak berbicara di sana adalah Om Rahardi. Pria itu selalu bertanya pada Adit dan Gessa yang terkadang dijawab oleh Tante Hana.

Gessa membuka pintu perlahan dan mendapati senyum masam dari sahabatnya, Aura.

"Lama banget bukanya, capek tau berdiri terus," omel Aura sambil masuk ke rumah Gessa tanpa dipersilahkan.

Gessa memutar bola matnya kesal. Cewek itu segera mengikuti Aura yang masuk ke rumah setelah menutup pintu dengan rapat. "Kalau gitu ngetuknya sambil ngesot aja."

"Nanti dikira orang yang lewat depan rumahmu aku suster ngesot," ucap Aura tidak setuju.

"Kenapa nggak chat dulu mau kesini?" tanya Gessa sambil duduk di sofa sebelum dia membuka pintu tadi.

Sedangkan Aura masih brdiri dengan senyuman yang makin mengembang. "Aku udah chat Tante Lisa kok, lengkap lagi. Lewat WhatssApp, Line sama sempet telfon tadi."

Gessa memandang Aura heran.

"Kenapa kasih taunya ke mama kalau mau ketemu aku?"

Aura tergelak beberapa saat sebelum tawanya menggelegar di ruangan tersebut. "Aku nggak berencana ketemu sama kamu kok. Ada janji spesial sama Tante Lisa."

"Hah, janji?"

"Iya, katanya Tante Lisa mau minta drakor terbaru. Udah aku siapin banyak drama deh buat mama kamu." Aura mengambil nafasnya sekali. "Kemarin malem dia cerita kalau kamu menyindirnya karena hanya punya drama itu-itu saja."

"Astaga mama," gumam Gessa mencelos.

Baru saja Gessa menutup mulutnya, seorang wanita cantik datang dengan wajah sumringah.

"Wah udah dateng, Ra? Kok ngabarin kalau udah sampai sih?" tanya wanita itu dengan wajah antusias.

"Tadi aku langsung ketuk pintunya aja, Tante. Kan biasanya tante yang sering bukain pintu."

Lisa mengangguk mengerti. Raut wajahnya yang senang belum luntur sama sekali. Wanita itu segera menggandeng Aura.

"Kamu udah izin sama orang tua kamu?"

Aura mengangguk. "Udah kok, Te. Tenang aja, mereka sudah memberi kebebasan aku sampai masuk kelas 3 nanti."

"Yaudah, kalau gitu tante jadi tenang."

"Oh iya, Te, sekali-sekali jangan drama terus. Tante bisa coba liat sama dengerin musik Kpop. Aku jamin deh tante bakal ketagihan."

Mata Lisa semakin bebrbinar. "Boleh –boleh, Ra. Yaudah ayo. Ges, kamu di sini aja ya barangkali ada tamu yang dateng."

Jones Has Taken || #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang