Meet

1.7K 128 21
                                    

Konoha 21.34

Seorang pemuda menarik keras pintu tokonya, rolling door sudah tertutup, dia mengunci pintu geser itu dibagian bawahnya.

Tersenyum, ia melangkah pergi meninggalkan minimarket milik pamannya. Pulang, kemudian tidur di flat kecilnya. Hari yang melelahkan, banyak pelanggan rewel yang berhasil ditaklukan.

Naruto Uzumaki kembali tersenyum, besok ia akan kembali ketempat ini memulai aktivitasnya sebagai penjaga toko serba ada milik Jiraiya, satu-satu keluarga yang dia miliki saat ini.

Rashengan.

Nama minimart yang dijaga Naruto, buka jam delapan pagi tutup kalau sudah suntuk. Tidak tetap, kadang jam sepuluh, kadang jam sembilan. Pernah jam sebelas kalau weekend atau hari libur nasional.

Naruto melangkah menjauh tempat kerjanya. Tanpa menoleh lagi, dia menyebrangi jalan besar didepannya. Terus berjalan hingga berbelok ditikungan dan menghilang. Tanpa sadar sepasang mata gelap mengawasinya sejak dia keluar toko.

~

Disc: Masashi Kishimoto

Regret
By.Puyamoya

Warn: AU, OOC, Yaoi, Typo, BoysLove dan Kekurangan Lainnya.

Fic ini dibuat hanya untuk hiburan saja, tidak niat menjelekan dan tidak dikomersilkan.

~

Pukul tujuh pagi ini waktu setempat, Naruto menguap dari balik selimut. Dia terganggu oleh suara burung yang hari ini terdengar lebih cerewet dari biasanya.

Maklum, ranjangnya ada dibawah jendela, dan setiap pagi burung-burung berkicau disana dan mematuki kaca jendelanya sengaja membuat keributan untuk membangunkan Naruto.

Selimut menuruni wajahnya pelan-pelan, menampakan muka bantal ala Naruto. Dalam diamnya, ia tersenyum membayangkan harinya akan menyenangkan hari ini.

Segera bangun, pemuda bermata biru indah itu pergi ke kamar mandi, membersihkan dirinya dan keluar setelah tiga puluh menit berlalu.

Rambut emasnya sudah disisir rapi, kaos oblong hitam menempel ditubuhnya. Bau citrus masih terkuar dari badannya, dengan senyum lebar dia sipa menghadapi hari ini.

"Pagi paman," sapanya saat keluar dari flat dan bertemu dengan seorang petugas kebersihan di luar pintu.

Paman yang disapa hanya mengangguk pelan seraya tersenyum senang, tertular senyuman si surai emas.

Pagi yang indah.

.

Rashengan sudah buka sejak sepuluh menit yang lalu, belum ada pengunjung. Naruto masih sibuk menginfeksi barang-barang dagangannya.

Ada yang sudah lewat tanggal daluarsa, semua dimasukkan kedalam dus besar lalu diganti dengan yang baru.

Sambil bersiul, surai emasnya bergoyang-goyang menjalani aktivitasnya pagi ini.

Ting,

Denting suara bel diatas pintu masuk toko berbunyi, menandakan adanya penginjung yang datang.

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang