Capter 7

16 3 0
                                    

"Lepaskan" ucapku

" hiks hiks" kakak ku tetap memelukku.

"LEPASKAN!" teriakku.

Kakakku melepas pelukannya pelan-pelan. Aku langsung berlari keluar rumah sakit,bahkan sangat jauh dari rumah sakit.

Air mataku terus mengalir menemani langkahku. Tak tau kenapa kakiku membawaku ketempat ini,ke tepi sungai han. Aku menangis sekencang-sekencangnya,ini sangat terasa perih bagiku. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kehidupanku selanjutnya, senyum itu? Apa itu senyum yang terakhir untuku? Suaranya? Oh tuhan bahkan suaranya masih melekat di telingaku.


Aku termenung sendirian ditepi sungai han,meratapi betapa cepatnya waktu berganti. Hidup ini terkadang memang sangat membingungkan suatu hari kita merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini, namun pada suatu hari kita merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia. Ya,benar aku memang sangat menyedihkan.


"EOMMAAA!!!, hiks hiks"
(ibu)

Aku terus menangis, tak tau kenapa air mataku seperti tidak mau berhenti. Aku mencoba menyekanya tapi tetap saja cairan yang keluar dari mataku ini tidak ingin berhenti. Rasanya ini memang berat sekali untuku.

Melihat langit yang sudah semakin gelap karena sudah datangnya malam. Aku beranjak dari tepi sungai, aku terus mengikuti langkah kakiku berjalan, padahal aku belum terlalu banyak tau tentang jalanan kota seoul.

Sampai pada akhirnya aku memasuki gang kecil dan gelap, tanpa aku sadari sudah ada tiga lelaki bejat yang ada dihadapanku dan menghentikan langkahku. Mereka sedang mabuk

"Oh tuhan apa yang akan terjadi pada diriku ini" batinku.

Satu pria berambut gondrong menghampiriku,dan mencolek daguku diikuti dengan kedua temannya yang mengelilingi aku.

"Hallo manis" goda pria rambut gondrong.

"Ja-jangan sentuh aku! Atau kubunuh kau!" jawabku gugup sambil menepis paksa tangannya di daguku.

"Wow menakutkan sekali" ucapnya.


Aku hanya menatap mereka ketakutan. Mereka semakin mendekat didepan wajahku,dan dua pria lainnya mencengkram kedua tanganku. Aku mencoba memberontak walau aku tau mereka lebih kuat.

"Tuhan tolong aku" batinku.



BRUKK!!!


" Dasar kau lelaki bajingan!"


______________

Huaaaa balik lagi nih wkwk maapkan daku yang sudah ingkar janji untuk update setiap hari;(
Ternyata tugas pkl tidak bisa dihindari-, ah jadi curhat weh;v

Oke happy reading jangan lupa voment❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Should Be Back To LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang