9. love you boy

3.8K 286 32
                                    

"A-ADIT?!"ucap rian kaget melihat adit yang ada di rumah nya, sedangkan adit hanya tersenyum melihat tingkah pacarnya yang kaget dengan kehadirannya.

"Adit ngapain disini?!"lanjut Rian dengan muka yang gak percaya.

"Em,aku pengen ngajak kamu jalan aja sih." Jawab adit sambil mengelap liur yang berada di sudut bibir rian.

Rian yang melihat itu pun langsung merona malu dan menghempaskan tangan adit dari pipinya.

"Bego! Iler Rian kenapa di lap pakek tangannya?! bilang aja!"ucap rian yang masib merona malu, lalu mengelap sudut bibirnya dengan baju sekolah yang masih di kena kan nya.

Papa rian dan mama rian hanya menggeleng kepala saat melihat tingkah anaknya.

Dan Adit hanya terkekeh melihat tingkah rian yang menurutnya imut.

"Nak adit"panggil mama rian lembut pada adit.
"bagaimana, sebelum kalian jalan-jalan kalian makan malam dulu dengan kami"lanjut mama rian dengan senyum tulus hinga membuat adit tak bisa menolak permintaan calon mertuanya.

"Baik ma"ucap adit cepat dengan senyuman menyetujui.

"Hah?!"kaget Rian sepontan.

"Kamu kenapa rian?"tanya papa yang melihat reaksi rian yang menurutnya berlebihan.

"T-tunggu-tunggu. Ini kenapa adit bisa sampai di sini dan kenapa adit manggil mama, mama??"
Tanya rian dengan menaikkan alisnya bingung. Kepalanya udh semakin pusing.

Adit hanya tersenyum melihat tingkah kebingungan rian sedangkan mama rian menggelengkan kepala nya.

"Ya ampun kamu ini yah! Harusnya seneng pacarnya datang ngajak jalan! Mama yang suruh adit manggil mama, karna dia kan calon menantu mama. Emang kenapa ada masalah?!" Ucap mama rian mengomel kan rian.

Rian hanya mengerjapkan matanya berkali-kali dengan muka gak percaya.

"Udah sana cepat mandi. Siap-siap untuk nanti kita mau makan malam sama-sama, setelah itu kalian boleh jalan."suruh mama rian ke anaknya yaitu rian yang langsung menurut lalu bergegas menaiki tangga dan masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap mandi.

Sedangkan di ruang tamu papa rian dan adit sedang berbincang sedangkan mama rian sedang menyiapkan makanan untuk mempersiapkan makan malam mereka.

Roy yang baru keluar dari kamarnya bingung melihat adit yang berada di rumahnya yang sedang berbincang-bincang dengan papanya.

"Adit?ngapain loh di sini?"tanya roy yang berdiri di depan adit. Adit yang melihat roy langsung tersenyum.

"Mau ngajak rian jalan. Mumpung malam minggu"ucapnya tersenyum dengan menampilkan senyuman menawannya. Yang melihat itu akan mimisan dan berteriak histeris karna ketampanan adit. Untung saja mama rian sedang berada di dapur mungkin jika dia melihat adit yang tersenyum seperti itu akan hamil tiba-tiba.g.

"Cih" roy tak suka dan langsung duduk di samping papanya.

"enaknya~ jadi anak muda, tiap malam minggu jalan terus. Kalau kamu kapan roy?kok masih menjomblo aja?hehehe"
Ejek luis papanya roy.

Membuat roy kesal dengan perkataan papanya.

"Cih, itu mah cuma anak alay yang labil tiap malam minggu jalan me-lulu buat apa jalan? Tapi gak ada jalan tujuan. Moga aja ujan biar mereka gak jadi jalan hihihihi kkkkk~ buahahha"ucap roy dengan tawa lebar dan seramnya.

Papa roy hanya menggelengkan kepalanya sedangkan adit hanya kesihan dengan makhluk 'jomlo' yang ada di depannya ini yang masih ketawa dengan tawanya yang seram.

Rian yang mendengar tertawa menyemkan itu langsung keluar dari kamar mandi dengan mengunakan baju tergesa-gesa
"MAMA!!"semua orang yang kaget mendengar rian berteriak pun langsung menghentikan aktivitas mereka.

Semua orang bangkit untuk menghampiri rian terutama mama rian yang langsung mematikan kompor sedangkan adit yang langsung berlari menuju kamar rian di sana.
dia melihat rian yang berlari dan langsung memeluk adit yang didepan nya.

Adit terdiam. Dia merasakan jantungnya berdetak begitu cepat dan dia kaget karna rian memeluknya tiba-tiba tapi dia langsung tersadar saat mama,papa dan roy menghampiri mereka.

"Ada apa rian!?"tanya mama dan papa rian bersamaan. Mereka sangat khawatir dengan rian yang berteriak.

"Lo kenapa dek?"tanya roy ke rian dengan wajah bingung serta khawatir Terdengar isak tangis dari rian yang membuat mereka makin khawatir.

"Jangan menangis sayang, bilang aja?kamu tadi kenapa?" Ucap adit lembut sambil mengelus punggung rian untuk menenangkannya yang masih memeluknya.

"Hiss ta-tadi rian dengar ada su-suara ha-hantu ketawa hiss hiis rian takut hiis wahh"jawab rian terbata-bata diikuti isak yang semakin kuat.

Semua orang melongo mendengarkan perkataan rian.
Saat itu juga semua langsung menatap roy.


.
.

.
.
.


Maaf kalau ceritanya pendek heheh😅😅

Maaf love you boy membuat kalian lama menunggu, mungkin kalian juga udh mulai lupa dengan cerita ini karna aku yang sangat sangat sangat lama dalam mengupdate.

Makasih dan maaf yang udh menunggu cerita love you boy~

love you boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang