PART 10

23.5K 671 17
                                    

****

Kini kinan tengah berada di kereta api, kinan menatap pemandangan di luar jendela

8 jam kemudian

Kinan sampai di Jakarta kinan melihat jam di ponsel nya lalu ia keluar dari stasiun, kinan mencari taksi, dan taklama taksi datang

Tingnong!!! Tingnong!!!! Suara bel berbunyi

"Siapa ya sayang "tanya lisa pada Dimas

"Bi itu ada tamu coba bukain"ucap lisa

"Iya nyonya"jawab bibi

"Asalamualaikum "ucap kinan

"Walaikumsalam nona, nona udah pulang"ucap bi imah antusias

"Iya bi alhamdulillah"jawab kinan

"Silahkan non masuk biar kopernya bibi yang bawa "ucap bibi

"Iya bi"jawab kinan

Lalu kinan berjalan menuju ruang keluarga di situ kinan melihat Dimas bersama lisa tangah melihat TV, dan Dimas yang tengah mengelus elus perut datar lisa

"Assalamualaikum "ucap kinan

"Walaikumsalam "jawab Dimas dan lisa

"Kinan kamu udah pulang"tanya Dimas

"Jadi ini istri Dimas "ucap lisa dalam hati

"Hai"sapa lisa

"O... Oh hai"ucap kinan

"Maaf saya kekamar dulu "ucap kinan

"Iya"jawab Dimas

"Jadi ini istri Dimas, keliatannya dia baik, tapi tetap aja di penghalang antara aku dan Dimas jadi siap siap aja kamu akan keluar dari kehidupan Dimas untuk selamanya, kasian sekali nasib mu "ucap lisa dalam hati

"Kenapa sayang"tanya Dimas karna dari tadi lisa diam saja

"Gak papa"jawab lisa

***

Kini lisa tangah menatap langit yang mulai gelap, lalu terdengar suara azan maghrib, kinan ingin melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, setelah kinan melaksanakan solat kinan turun kebawah untuk menyiapkan makan malam, tapi saat kinan tengah berjalan di tangga kinan melihat pemandangan yang membuat hati nya teramat sakit, kinan melihat Dimas tengah mencium perut lisa, namun kinan menahan rasa sakit di ulu hatinya dia juga menahan tangis nya agar tak pecah

"Sayang geli tau perut aku "ucap lisa disengaja keras agar kinan mendengarnya karna lisa tau bahwa lisa ada di dapur

"Makasih ya sayang kamu udah Kasih aku kebahagiaan terbesar"ucap Dimas

"Iya sayang"jawab lisa

"Dan dedy menunggu mu, cepat lah keluar sayang"ucap Dimas mengelus perut datar lisa

Kinan yang berada di dapur hanya bisa menahan rasa sakit yang teramat dalam hingga tak di sadari air matanya mulai keluar, sakit itu lah yang dirasakan

Beberapa menit kemudian....

"Tuan makan malam sudah siap"ucap bibi

"Iya bi"jawab Dimas

"Ayo sayang kita makan dulu"ucap Dimas

"Tapi mau di suapin ya"ucap lisa manja

"Manja banget sih"ucap Dimas sambil tersenyum pada lisa

"Kan yang mau baby nya"ucap lisa

"Yaudah ayo nanti dedy suapin yah"ucap Dimas sambil mengelus perut lisa

DIBALIK TANGIS SEORANG ISTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang