😂😂💙

7 4 0
                                    

(01)

Namaku Aura Laulusisimar, aku adalah anak kembar dari pasangan rio laudriman & sisih darmawati.
oh yah aku lupa menperkenalkan kalian pada saudara kembarku, Namanya Aure Laulunasimar.
rere (nama kecil aure) dia gampang bergaul,dia manja, dia cerewet, dia kekinian, dia selau iri dengan apa yang ku punya.
rere selalu mendapatkan kasih sayang lebih dari ibu.
dia sangat buruk dalam pelajaran, bisa di bilang bodoh. selama ini aku yang selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya, sangat menyebalkan rasanya jika aku sedang tidak ingin tapi dia memaksa, dengan menakut nakutiku akan bicara pada ibu.
sedangkan aku kebalikan dari semua sifat aure.

"non rara"panggil seseorang yang membangunkanku sambil menggoyang goyangkan tubuhku.

aku terbangun dari mimpi indahku yang sedang memimpikan arga,
kalian juga akan ku kenalkan padanya.
dengan mata yang masih ngantuk aku membuka mata, seseorang yang pertama kali ku lihat adalah bi mimi pembantuku.

"ada apa?"tanyaku sambil beranjak dan masih mengosok gosokan mataku.

"sekarang udah jam 06.30, apa non gak mau berangkat sekolah? "tanya bibi mimi, yang membuatku teringat ini hari pertama sekolah, setelah libur panjang akhir semester. oh yah sekarang aku kelas 11 di SMA harapan bangsa jurusan ipa 1.

aku langsung beranjak dari tempat tidurku, dan langsung pergi ke kamar mandi, tanpa membawa anduk.

"bi... tolong bawain anduk aku"teriaku dari kamar mandi.

"mamah kenapa gak bangunin aku?"tanyaku sambil cemberut, setibanya di meja makan.

"maaf sayang mamah lupa"kata mamah sambil membolak balikan telor ceploknya.

"rere mana?"tanyaku, sambil larak lirik ke sana kemari.

"udah berangkat dari pagi"kata mamah sambil menyodorkan nasi goreng buatannya.

"ahh aku telat, aku berangkat dulu ya mah"kataku dengan terburu buru beranjak dari tempat dudukku, dan meninggalkan mamah.

tak lama aku kembali masuk kedalam rumah, karena aku lupa menyalami mamah.

"rara, makan dulu"kata mamah, menyuruhku makan, dengan nada bicara yang memaksa.

"aku udah telat, nanti ajah di jalan"kataku sambil berlari ke luar rumah.

"rara mobilnya di pake rere, jadi sekarang kamu naik angkot "teriak mamah, dari dalam rumah.

dengan terpaksa dan berat hati aku harus naik angkot padahalkan mobil itu hadiah ulang tahun kita, tapi selama ini aure yang selaku memakainya. sendari tadi aku melihat  jam, dan tak ada mobil angkot yang berlalu lalang, aku menunggu dan terus menunggu, waktu demi waktupun berlalu akhirnya ada mobil angkot yang lewat, aku langsung masuk, disana   hanya ada aku, seorang laki laki tampan yang memakai baju seragam serupa sepertiku & supir. tidak adak kata yang keluar, hanya suara mesin mobil yang terdengar, keheninganpun terjadi,
"mau kemana?" tanya pak supir, entah kepada ku atau kepada laki laki di sampingku.

"ke sma harapan bangsa"jawabku yang serempak dengan laki laki di sampingku yang beralih duduk menjadi di depanku.

sampai akhirnya aku sudah sampai di depan sekolah.

"kiri"kataku yang lagi lagi bersamaan dengannya.

kami keluar angkot bersamaan, sampai kepala kami terbentur satu sama lain. tak lama adegan tatap tapanpun di mulai, sampai suara batuk pak sopir yang terdengar sengaja menyadarkan kami yang tadinya sedang bertatap tatapan,

"duluan"katanya jentleman.
aku masih terdiam menatap wajah tampannya, mungkin karena sedikit gugup juga, karena aku baru pertama kali melihatnya.

Diary tentang cakraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang