"geuraeseo, naega neoreul dobgi wihae mueoselhaeyaman haneunga? (jadi, apa yang harus aku lakukan agar bisa membantumu?)
Aku menatapnya lekat, menarik napas untuk mengumpulkan keberanianku.
And..
"Be my girlfriend!
-
Ku tatap wajah Yoojung yang balik melihatku seakan-akan mengisyaratkan kenapa-harus-aku dari sorot matanya.
"neo michyeossni? wae naya? (apa kau gila? mengapa harus aku?)
"mungkin ini terdengar sedikit aneh. tapi hanya itu yang bisa aku lakukan.."
aku memberi jeda pada kalimatku, membiarkan Yoojung menyerapnya terlebih dahulu.
"dan hanya kau yang aku punya untuk membantuku menyelesaikan permasalahan ini."
aku tertunduk lesu. hal ini sudah ku perkiraan.
Aneh rasanya. Ketika seorang idol tiba-tiba memintamu menjadi kekasihnya tanpa berpikir tentang dampak jangka panjangnya dahulu.
"Biarkan aku memikirkankannya dulu" Ucapnya lembut di sertai dengan senyumnya yang sedikit err..manis?
Bahkan senyum itu tak pernah ku lihat selama aku bertemu dengan akhir-akhir ini.
"Jinjja? naneun neoui daedab-eul gidarigoissda, Yoojung-ah." Jawabku dengan penuh semangat yang disambut kekehan pelan Yoojung. (aku menunggu jawabanmu)
Ia tersenyum dan mengangguk pelan.
Aku menatapnya yang sedang melihat ke arah aliran sungai.
Wajahnya dapat dikategorikan imut. bibir mungilnya yang selalu menggunakan lipbalm cherry. lengkap dengan rona merah di pipinya yang tak pernah hilang.
wait! what's wrong with my mind?!
"Aku akan memberitahumu tepat jam 12 malam besok. Aku hanya perlu menjadi kekasih bohongan-mu untuk sementara waktu, kan?"
Ah! Aku baru teringat. Hanya untuk sementara, Jongin-ah.
Aku mengangguk mantap. Setidaknya masalahku akan segera selesai.
Ku melirik ke jam rolex yang melingkar sempurna di tanganku. 21.30. sudah 1 jam lebih aku menculik Yoojung ke tempat ini.
"Hng,apa kau tak ingin pulang?"
Yoojung tersadar dari lamunannya dan mulai mengeratkan jaket yang ia kenakan. Udara Seoul mulai makin dingin.
Hidung Yoojung perlahan mulai berubah warna menjadi kemerahan. Yoojung menjawab pertanyaanku dengan anggukan.
Aku pun bangkit dari tempatku dari berjalan kearah parkiran. Yoojung mengekor di belakangku. Ia terlihat sangat imut dengan hidung merahnya. Lagi, aku berpikiran seperti itu.
Rasa aneh menyeruak dari dalam dadaku ketika aku melihatnya.
Dan lagi. Ada yang salah dengan otakku.
-
Lampu jalan yang gemerlapan rasanya tak kan pernah padam. Ku tepikan mobilku di perempatan rumah Yoojung.
Yoojung melepaskan Seatbelt-nya dan berpaling ke arahku, lalu tersenyum, "Gomawo, Jongin-ah. Nan galge."
"Jamkkan!" Ucapku sambil menahan tangannya. Ia menatapku heran. "Wae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Accident. [Kai EXO FF]
FanficHighest Rank #2 (15082018) #EXOKAI #390 (15082018) #RANDOM #14 (15082018) #KAIEXO #26 (15082018) #EXOFF -; Han Yoojung, seorang Mahasiswa di salah satu universitas terbesar Korea Selatan, tak sengaja bertemu dengan idol yang memiliki daya tarik ters...