Bab 2

23 2 0
                                    

"Love house??" gumam Nayoung
"Ayo turun!"
Minho turun dari mobilnya dan menghirup udara segar di ikuti nayoun yang menatap aneh tempat itu. Ia sempat berpikir Minho akan mengajaknya kencan, tapi apa itu love house??
"Jangan bilang kau belum pernah kesini sebelumnya??"
Nayoung menggeleng polos.
"Ini rumah para penderita kanker"
Sontak mata hitam pekat nayoung terbelalak.
"Kencan?? Tidak ada kencan ditempat seperti ini!!" rutuknya dalam hati.
"Dr. Choi!!" seru seorang wanita paruh baya yang tengah berdiri beberapa meter didepan mereka. Minho dan nayoung setengah berlari menghampiri wanita itu.
"Halo! Bibi hana" sapa minho ceria. Nayoung yang berada disamping minho tersenyum tulus.
"Silahkan masuk. Mereka pasti sangat senang jika melihat kalian"
Minho lebih dulu masuk dan nayoung mengekor dibelakang. Dia sedikit kesal dengan minho yang mengajaknya kesini tanpa bertanya padanya dulu. Dia sudah membatalkan banyak acara hari ini dan seperti biasa managernya terus mengomelinya  hingga ia tertidur pulas.
Mata Nayoung terpusat pada sekumpulan orang dengan kepala botak menatapnya ceria.
"apa kabar semua??" seru Minho ceria.
"Baik!! Dr. Choi!" seru mereka serempak.
Seorang gadis umurnya sekitar 7 tahun berjalan menuju Minho.
"Ada apa?" minho berjongkok untuk menyamai tinggi gadis kecil itu.
Gadis kecil itu menatap sekilas kearah nayoung lalu kembali menatap minho.
"Minta kakak itu bernyanyi" ucap gadis itu pelan.
"Berjanjilah kalau kau akan selalu tersenyum setelah dia bernyanyi untukmu"
Gadis kecil itu mengacungkan jempolnya dan tersenyum.
Minho menatap nayoung penuh arti.
"Baiklah" Nayoung tersenyum tipis.
*******************

Bagaimana?? Ini baru awal konfliknya bentar lagi!! Please VOTE VOTE VOTE yaa readers. Biar author tambah semangat!!

love has goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang