Naughty Boy (2)

84 3 11
                                    

"Hah....hah...hah..".

Nafas yang masih di pucuk hidung.

"Hahahahah... rasain lo".

"Biar tahu rasa dia. Mulut nggak pernah sekolah kalik ya?". Ucap dita.

"Ehh.. guys. Kok gue takut ya". Ucap desi.

"Takut kenapa?".

"Entar kalau mereka apa-apain kita gimana?". Jawab desi.

"Iya nih gue juga takut. Tapi gue juga sebel sama tuh curut". Sahut dita.

"Tenang guys pasti kita bisa hadapi mereka".

Akhirnya kita pergi ke kantin untuk membeli minuman untuk meredakan tenggorokan yang sedari tadi sudah mulai kekeringan.

(Seharusnya panggil pawang hujan. Suruh hujannya diturunin)..

"Buk... es teh 3 ya". Ucap dita.

"Siap".

Setelah mereka mendapatkan pasokan air mereka segera meminumnya.

"Akhirnya lega juga".

Nginggg....

Tiba-tiba suara halo-halo berbunyi.

"Tess 1,a a b b. Tes darah ahemmm".

"Kenapa nih". Ucap desi.

"Paling juga mau minta bayaran atau kelingan benda". Ucap dita.

(Wkkk...renternir sekolah).

"Tapi kok gue kenal ama suaranya ya?".

"Bagi siswa yang bernama y/n,dita dan desi. Di mohon untuk keruang BK sekarang".

"Wahh.. ngapain kita di panggil?". Tanya dita.

"Apa jangan-jangan gara-gara kita nampar". Ucap desi.

"Wahh.. bener nih nggak salah lagi. Ini suara nya si curut. Kaya bocah aja pake gituan".

"Gimana nih tan?". Tanya desi.

"Terpaksa kita harus kesana".

Lalu kita Pergi ke ruang BK.

Ceklek...

"Permisi".

Ternyata ada kepala sekolah dan si grombolan cengcurut itu.

Gue,dita dan desi sangat kawartir ketika masuk ke ruang bk.

Karena mereka takut kepada kepala sekolah yang bernama Prof. Arselawas smc.pmp.

(Profesor. Arselawas sarjana mencocol. Pasukan mimi peri).

"Ada apa ya bu?".

"Kalian bertiga!. Apa yang kalian lakukan ha!".

"Tapi bu. Kita cuman". Ucap dita

"Cuman apa?. Cuman menampar?. Kalian itu nggak  sewajarnya kalian begitu. Kalaian perempuan harus punya etika".

"Tapi bu. Kita hanya membela diri". Ucap desi.

"Diammm!!!. Ibu sangat kecewa sama kalian. Sebagai hukuman kalian harus membersihkan halaman sekolah ini sampai bersih dalam 1 bulan. Kalian paham".

Krikkk...

Krikkk...

Krikkk.....

"Kalian paham?".

"Krikk...

SWEET KOMEDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang