Pinky memandangi Jinyoung yang kini bersandar pada kursi di depannya. Sejak tadi, cowok itu berkali-kali mengecek hapenya. Menghela nafas berat seolah-olah masalahnya menumpuk. Tapi setelah ditanya ada apa, cowok itu menjawab semua baik-baik saja.
"Nyoung, aku ke kelas."
Jinyoung tersentak, melirik piring kosong di depan Pinky dengan kaget, "Ah iya.." jawabnya linglung.
Pinky mengernyit. Biasanya cowok itu akan mengantarnya sampai kelas, tapi sekarang? Beranjak aja nggak.
"Dimakan makanannya. Jangan buang-buang makanan. Dosa." Kata Pinky sebelum akhirnya berlalu pergi.
Pinky menoleh, Jinyoung bahkan tak menatap kepergiannya. Cowok itu memandangi hapenya, kini tampak menelfon seseorang sebelum akhirnya membanting benda itu karena sepertinya panggilannya tak dijawab.
***
Jeno : Maaf Bin, gue gak bisa jagain Jinyoung buat lo
Eunbin : Gapapa No. Gue juga ga minta itu kan. Toh mau dijagain atau nggak pun, kalau niatnya selingkuh ya selingkuh.
Jeno : Gue beneran gak enak sama lo
Eunbin : Santai aja No. Biar gue selesein ini sendiri
Jeno : Lo beneran mau selesai?
Eunbin merenung. Memandangi chat Jeno yang masuk barusan. Otaknya setuju tapi hatinya bilang tidak.
Eunbin masih menyayangi Jinyoung. Lebih dari apapun. Tapi Eunbin kecewa. Eunbin gak bisa lagi bertahan.
Eunbin : Kayaknya iya, No.
Eunbin gak tau kalo sebenernya yang ngechat dia nanya pertanyaan terakhir adalah Jinyoung. Dan cowok itu kini merunduk dalam setelah membaca balasan dari Eunbin.
Eunbin kecewa.
Jinyoung juga kecewa kenapa dia bisa ngecewain Eunbin.
***
Eunbin berdiri mematung di depan pintu pas liat Jinyoung ada di depan dia. Cowok itu terlihat berantakan. Lingkar matanya menghitam, wajahnya sedikit pucat, beberapa bagian terlihat memar, rambutnya juga tak teratur.
"Jinyoung..." lirih Eunbin.
Jinyoung masih menunduk, kedua tangannya tak mampu bergerak.
"Young."
Jinyoung masih gak mau dongak, walau tangan Eunbin kini sudah menangkup kedua pipinya. Dan saat gadis itu memeluknya, Jinyoung merasakan matanya berair. Hingga selanjutnya ia menangis di pelukan Eunbin.
Eunbin berusaha sekuat mungkin untuk tidak ikut menangis. Mendengar isakan pelan Jinyoung di bahunya, membuat Eunbin yakin jika Jinyoung sudah menyadari kesalahannya.
"Aku maafin kamu, oke?" Terserah jika orang-orang menyebut Eunbin bucin. Toh ini dia yang menjalani. Eunbin tau Jinyoung selingkuh, tapi Eunbin juga mengerti kenapa Jinyoung melakukan itu. Karena seminggu lalu ia juga hampir melakukannya, walau langsung teringat akan statusnya dengan cowok ini.
Eunbin baru mau ngelepas pelukannya, tapi Jinyoung malah balas memeluknya, kini makin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Eunbin.
"Aku gak mau selesai."
Eunbin mengangguk, "Tapi kamu harus selesai sama cewek itu."
Jinyoung ngangguk. "Maafin aku.. maaf.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Chewing Gum✔
Fanfic"신기해 자꾸 마주 치고 있잖아 (너와나) 매일 똑같은 길을 같이 걷잖아 (신경 쓰여)" -Chewing Gum, NCT DREAM Book 1 : Chewing Gum [19 Nov 2016 - 19 Nov 2017] Book 2 : Twilight [19 Nov 2017 - 7 April 2018] Book 3 : Boomerang [19 April 2018 - ?] Highest rank #47 in short story #396 in...