Luckas P.O.V
Setelah 2 jam aku meeting dengan klien ku akhirnya semua berakhir dan berjalan dengan mulus sesuai dengan keinginan ku, mereka menyetujui apa yang ada pada presentation ku dan memulai untuk bekerja sama. Setelah itu aku kembali keruangan ku untuk menandatangani berkas-berkas yang sudah menumpuk di atas meja, namun aku merasa ada yang mengganjal dan yah aku ingat aku ingin menanyakan sesuatu pada pedro soal tadi pagi entah kenapa aku penasaran sekali. Akhirnya akupun menelpon dia dan..
"keruangan ku sekarang juga, tuuttttt.. " - aku mematikan sambungan sebelum pedro berkata apapun.
Beberapa menit kemudian suara ketukan pintu.
"masuk" - kataku
Dan muncullah pedro di hadapanku
"ada yang bisa saya bantu tuan" - tanya nya
"aku ingin bertanya sesuatu jawab dan jangan bertele-tele " - kataku
"tentu tuan" - katanya
"ceritakan riwayat kehidupan wanita yg tertabrak 2 hari yg lalu, aku ingin singkat padat dan jelas" - kataku
"baik lah tuan, wanita itu bernama Lia Adibah, berasal dari Bandung dan bekerja di bagian input data hasil pemasaran, dia mulai bekerja disini sekitar 2 ½ bulan kini ia tinggal di sebuah apartment sederhana yakni Apartemen Pancoran Riverside ,ia tinggal sendiri dan status lajang" - kata pedro
"jadi dia masih lajang? Apa informasi itu akurat? " - tanya ku meyakinkan
"saya yakin 100 % benar tuan, selama ini saya belum pernah gagal dalam mencari tahu informasi apapun" - jawabnya
Kalian pasti bertanya-tanya mengapa aku meminta pedro untuk menyebutkan riwayat tentang wanita itu? Oke aku jelaskan sedikit, sebenarnya tadi malam sebelum aku tidur bundaku datang ke apartment bersama adik perempuanku yg bawel ia bernama Dinda. Lanjut ke bunda, iya dia datang ke apartment ku hanya untuk menanyakan apakah aku sudah memiliki calon istri? apa-apaan coba budaku jauh-jauh mengunjungiku hanya untuk menanyakan hal tak berguna itu. Apakah dia tidak merindukanku heh? Lihat sekarang, dia lebih dulu menanyakan kekasih ku walaupun aku tidak memilikinya. Satu hal yang harus kalian tahu, aku memang pria dingin, cuek dan brengsek aku akui aku bukanlah pria suci karena aku sering bergonta-ganti pasangan, tapi jika di depan bundaku tentu saja aku akan bersikap baik dan manis karena aku menyayanginya meskipun tetap saja bundaku tahu kalau aku ini memang brengsek dan selalu berganti² pasangan dan karena hal itu juga lah budaku terus-terusan memaksaku untuk segera menikah. Bunda bilang dia takut, suatu hari nanti ada jalang yang meminta pertanggung jawabannya padaku. OMG itu tidak mungkin, karena setiap aku berhubungan aku selalu memakai pengaman jadi itu sangatlah mustahil untuk terjadi. Akhirnya akupun luluh pada malam itu karena bundaku menangis di hadapan ku sambil terus memohon agar aku cepat memiliki kekasih dan menikahi wanita yg aku pilih siapa pun itu, tapi aku hanya bisa diam karena bingung memang aku benar-benar tidak memiliki kekasih. Hingga munculah ide gila ku untuk mencari wanita yang akan ku jadikan sebagai calon ku pada bunda, rencanaku ini tidak serius aku hanya ingin bunda bahagia dan berhenti memaksaku untuk segera mencari kekasih yg serius, ingat tujuanku tidak lebih dari itu jika waktunya tiba aku akan membuang wanita itu, tidak sulit untukku melakukan itu karena dengan uang maka semuanya menjadi mudah bukan.
"bagus,kalau begitu tolong carikan aku nomor ponsel nya sekarang juga, 5 minute " - kataku
"baiklah tuan, akan saya kirimkan ke ponsel anda segera. Kalau begitu saya pamit " - kata pedro dan aku hanya mengangguk sampai akhirnya ia keluar dari ruanganku.
********
"Ya kekantin yuk, gue udah laper nih?" - ajak dina
"loe duluan aja yah, gue masih ada kerjaan dikit lagi kok, nanti gua nyusul deh" - kataku tanpa mengalihkan pandangan dari komputer
"yaudah tapi bener ya loe nyusul" - katanya
"iyaa gue janji" - kataku yg langsung di angguki dina
Akhirnha akupun bekerja sendiri di ruangan karena yang lain sudah pada keluar untuk makan siang bersama, namun beberapa menit setelah dina meninggalkanku seseorang menghamipiriku dan berkata..
"selamat siang nona, saya Pedro asisten Tuan Luckas Pratama , dia ingin bertemu dengan anda siang ini di cafe virgo saya harap anda bersedia karena tanpa anda menjawab mau atau pun tidak anda tetap harus menemuinya" - tutur lelaki itu
Gila ni orang maksa banget - batinku
"maaf pak tapi saya sedang sibuk, saya harus menyelesakan berkas-berkas ini sekarang juga" - kataku dan memang benar aku sedang sibuk
"anda tidak perlu khawatir, berkas-berkas itu bisa anda kerjakan nanti setelah kembali " - kata pria itu lagi
"tapi maaf pak sekali lagi saya tidak bisa saya sedang sib...
"jika anda menolak saya pastikan anda akan menerima gaji terakhir anda nona" - katanya memotong perkataanku dengan telak, dan mau tak mau aku harus menyetujuinya dari pada aku di pecat, heyyyy.... Ingat di PECAT. Ck dasar, orang kaya memang selalu memanfaat kan orang miskin seperti ku.
Akhirnya akupun bejalan mengikuti pria yang bernama Pedro itu ke depan gedung, dari awal aku keluar ruangan orang lain menatapku dengan tatapan yg berbda, entahlah aku sendiri tidak tahu arti tatapan itu lagian aku juga tidak peduli aku hanya sedang mempertaruhkan pekerjaan ku saat ini. Sesampainya di depan datanglah mobil Limosin dan sang supir membukakan pintu untuku, awalnya aku terkejut tapi aku cepat-cepat menyadarkan diri dengan lngsung masuk kedalam. Lalu kurang lebih 10 menit aku tiba di cafe virgo tempat Pak Luckas mengajakku bertemu, akupun langsung turun dan masuk mengikuti pria di hadapanku yg bernama pedro itu hingga sampailah aku di hadapan seorang pria muda dan tampan. Awalnya aku melongo dan mataku tidak bisa berkedip, aku seperti baru melihat pria setampan ini dan memang ini kali pertamaku menemuka apalagi bertemu langsung dengan pria tampan. Tapi pria yg bernama pedro itu membuyarkan lamunan ku..
"apa kau tidak papa nona? " - tanya pedro
"a.. A. Akuu... Aku tidak papa, aku baik-baik saja" - kataku masih berdiri menatap pria tampan di hadapan ku, namun yang di tatap hanya diam dan memainkan ponselnya.
"Kalau begitu silahkan anda duduk nona" - kata pedro mempersilahkan aku untuk duduk di depan peria tampan itu, sejujurnya aku belum mengenal siapa dia akhirnya aku pun duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kubuat Kau Menyesal
RomancePenyesalan yg mendalam.. Hingga aku kehilangan semuanya.. Semuanya yg berharga dalam hidupku "Kau membuatku jatuh cinta secara perlahan lalu menghancurkannya dengan sekejap" - Liya "maafkan aku yang terlambat menyadarinya, kau terluka karenaku maka...