Soulmate Part. 1

39.7K 3.6K 284
                                    

Sebelumnya Yui ucapin terima kasih banyak buat reader semua yang selalu setia ikutin kisah2 Yui terutama kisah Mommy Olin dan Daddy Rangga ya... udah sejuta yang baca... Yeeeeeyyyyyy.... 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉😍😍😍😍😍😘😘

Ya udah deh gitu aja... yuk baca...

Kalo' bosen bilang ya biar Yui tahu... oke. 😘😘😘😉😉😉

-

Rangga Pov

Aku menutup mulutku lagi entah yang keberapa kali pagi ini.

Ngantuk?

Iya, ngantuk berat karena tidur pagi dan bangun pagi-pagi sekali. Jangan ditanyakan lagi alasannya ya, kalian pasti sudah tahu.

"Hoammm... shit!" aku mengumpat pelan saat seseorang melemparku dengan kepalan kertas.

Aku menoleh ke belakang dan melihat Bimo menunjuk kepalan kertas yang ada di ujung sepatuku.

Dengan malas aku menunduk dan membaca pesan Bimo.

'Semalam suntuk kejar setorannya bang?! Awas lo diincar pak Rustam'

Aku meringis dan menggosok leherku.

"Ya ampun, gue udah kangen Olin lagi... kelainan ga sih?!" aku menggigit bibirku dan mengingat kembali kejadian hot tadi pagi.

Aku kaget saat handphoneku tiba-tiba bergetar menandakan ada pesan masuk.

Olin bukan ya?

Buka ga ya? Pak Rustam kan horor.

"Kalau itu Olin berarti kita sehati dan memang ditakdirkan bersama karena punya ikatan batin dan saling merindukan..." aku tersenyum dan memundurkan bukuku.

"Tapi..." aku menarik kembali bukuku yang kugunakan sebagai penutup handphoneku.

"Kalau bukan Olin dan ketahuan? Bencana namanya!" aku memutuskan menutup bukuku dan mengabaikannya tapi tak lama kemudian handphoneku bergetar lagi beberapa kali.

Buka ga ya???

"Damn!" Daru yang duduk disampingku menoleh kaget karena umpatanku dan mengatakan  'Sarap lo' tanpa suara padaku.

Aku hanya menjulurkan lidah padanya yang sok konsentrasi pada mata kuliah pak Rustam padahal biasanya dia bolos mata kuliah ini. Aku menoleh ke kiri kanan apakah ada mahasiswi baru dan ternyata ada. Ada tiga mahasiswi dari kelas lain sepertinya.

"Dasar playboy amatiran!" dia pun balas mencibirkan bibirnya membalas ledekanku.

Aku kembali teringat pada handphoneku saat kembali handphone itu bergetar.

"Bodo amat deh..." aku memundurkan bukuku dan menggeser handphoneku.

Ku sapukan jariku membentuk huruf OR untuk membuka kunci handphoneku.

EX
Ga! Lo lagi kuliah?!

EX
sampai jam berapa?

EX
Kata Olin lo kuliah sampai jam 3. Gue tunggu di cafe lo

EX
Gue di cafe lo sekarang! Buruan lo! Jangan mampir2!

EX
URGENT!!! GAWAT!

Aku mengerutkan keningku membaca pesan dari pria yang selalu mengganggu hidupku. Sejak kapan sih aku dan pria ini jadi akrab begini sampai dia berani-beraninya memerintahku?!

Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang