Seketika, aku ingin melihatmu dengan jarak yang begitu dekat, agar aku bisa menanyakan masihkah kau menaruh harapan dan menginginkanku untuk menua denganmu.
Meski pun aku tahu, kau mulai tergoda dengan wanita lain. Kau menginginkannya di saat aku benar-benar mempercayaimu.
Sengaja aku lemparkan senyuman saat bertemu, berpura-pura tidak tahu, dan mengiyakan segala culasmu itu.
Di hadapanmu aku terlihat begitu ayu, dan biasa-biasa saja. Padahal, aku sedang menenggelamkan air mata bersama batin yang begitu sakit.
Padang, 28 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan dalam Kenangan [TAMAT]
RomanceANTOLOGI PUISI Hanya sekedar rasa, cinta, dan suka Pun sebilah rindu untuk dijajakan kepada kalian yang sedang menanam luka di ruang yang hampa.