Chapter 3

7 3 0
                                    


Huushhhh.....

Angin melewati kami berdua dan membiarkan rambut kami berdua tersapu oleh angin.

Kami menatap satu sama lain, gua menatapnya serius "apa lu suka sama dia?" kedua kalinya gua mengeluarkan pertanyaan itu.

"Gua? Suka sama dia?" menunjuk cowo yang sedang memainkan bola berwana oranye tersebut dengan teman-temannya.

Gua menjawab dengan anggukan.

"Ga lah gua cuman kagum caranya main basket dan trik-triknya doang"

Gua mengangkat satu alis sedikit ga percaya.

"Iyaa serius" dia mengakat jari tengah dan telunjuknya "jangan-jangan lu yang suka yaa?"

"Ga" singkat, Padat dan jelas wkwkwkwkwk

"Masa siih" dia mencoba menggoda badanya lama-lama mulai medekat dab mensenggol-senggol gua.

"Huuuh... " gua menghela nafas berat "iyaa... " gua langsung menatapanya dekat dan saling menatap lagi, menarik kedua sudut bibir gua dan langsung mencubit benda kenyal miliknya yang ada di wajahnya.

"a.. Aa... I iyaa.. Percaya kok iya iya pecaya" umpatnya "u...udah dong cubitnya sakiit tauu" mohonnya meminta buat gua ngelepas cubitan gua.

Setelah gua puas mencubit benda kenyal di wajahnya, dia langsung cemberut ngambek.

"Sakit tau.. " umpatnya sambil mengelus pipinya yang habis gua cubit habis-habisan.😂😂

Aku tertawa menihatnya "Lu gemesin sih" gua tekekeh.

Kriing... Kriing....

"Dah masuk" gua langsung berdiri di depannya.

"Huuumhh..... " dia masih ngambek sambil cemberut.

"Yaudah pulang nanti gua traktir es krim gimana?" dengan perlahan gua meninggalkannya.

"Beneran..?!" dia langsung memutarkan tubuhnya.

"Iya bener" gua menoleh singkat.

Seketika langkah gua terhenti saat yuki memeluk gua dari belakang "serius ya...? " tanyanya lagi enggan percaya.

"Iya 2 rius" ucap gua sambari membuat V sign.

"Yeey... Di traktiir" girangnya sangat senang sambil memeluk gua gemes.

.........

Gua memainkan pensil yang gua pegang sembari memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi hari ini.

"Baiklah sampai di sini mengerti?"

"Ngerti" kompak siswa kelas gua semua.

"Baiklah kalo sudah mengerti ibu akan menunjuk salah satu dari kalian buat menjawab soal yang ibu berikan" seketika seleuruh siswa menundukan kepala mereka karna tidak ingin maju.

Tiba-tiba aja guru menujuk gua dan serontak gua kaget pensil gua jatuh dari tangan gua "fit tolong kamu kerjakan soal di depan" gua cuman nurut dan maju kedepan mengerjakan soalnya untuk aja materinua gampang jadi gua bisa ngerjainnya.

Selesai menyelesaikan soal Gua Kasih spidol tersebut ke guru yang ada di sebelah gua
"Bagus, silahkan kembali ketempat dudukmu"

"Baik bu" saat gua baru duduk dikursi, gua ngeliat selembaran di atas meja gua yang tertulis.

"Hai ^_^"



To be
 

Continued

Memory or  Love...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang