Aku dan Duniaku

16 0 1
                                    

Apa yang akan kaulakukan disaat kesepian?

Kalau aku, aku akan berpikir hal apa yang membuatku senang. Kesenangan yang aku ciptakan untuk diriku sendiri, bukan untuk orang lain.

Biasanya aku akan berbaring diatas bantal hijauku, menatap langit-langit kamarku lalu aku berfikir, apa yang bisa membuatku bahagia?

Hmm, aku teringat kalau aku punya banyak cerita. Cerita apa saja, yang pasti itu bisa membuatku senang sampai aku tertawa sendiri, ada juga aku membayangkan cerita yang menyedihkan hingga aku menangis bahkan tersedu.

Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan, tapi tak semua cerita bisa dicurahkan lewat kata-kata karena perasaan itu bukanlah kiasan dari ucapan. Selain itu, tak semua orang bisa menerima ceritaku, karena banyak orang yang tak mengerti aku.

Akhirnya, aku terpikir untuk menulis. Disini aku menuliskan ceritaku lewat jari-jemari tanganku, bukanlah cerita dari bibirku. Mengapa aku menulis? Karena hanya dengan menulis, aku bisa melampiaskan seluruh perasaanku. Jari-jemariku akan bergerak ke kanan dan ke kiri, dan ia akan mengikuti perasaanku.

Jika aku sedang marah, maka ia akan menuliskan cerita itu dengan kobaran api yang panas, dengan cakaran yang tajam, dan dengan goresan yang dalam. Melampiaskan betapa sakitnya hatiku.

Jika aku sedang sedih, maka ia akan menuliskan cerita itu dengan tenang, dengan genangan air yang akan menenggelamkanmu dan dengan garisan luka yang sangat perih. Melampiaskan betapa sedihnya aku.

Jika aku sedang senang, maka ia akan menuliskan crita itu dengan hati yang sedang menari-nari, detak jantung yang berirama, dan dengan gerakan yang gemulai. Melampiaskan betapa bahagianya aku.

Masih banyak perasaanku yang akan aku curahkan lewat tulisan. Aku berharap semua perasaanku bisa tersalurkan kepada pembaca lewat tulisanku. Walaupun banyak cerita yang tidak mempunyai hubungan atau mempunyai keterkaitan pada pembaca, tapi aku ingin para pembaca bisa ikut bersamaku, bersama duniaku yang tertulis.

Setelah aku menulis, maka yang aku rasakan adalah puas. Puas akan perasaanku yang terlimpahkan lewat tulisan. Walaupun aku tak menuliskan cerita itu sepenuhnya, tapi aku merasa hanya tulisanlah yang membuatku merasa bahagia. Tulisanlah yang hanya mengerti aku. Tulisanlah yang menciptakan ketenanganku. Tulisanlah yang membuat duniaku sendiri.

Dan dengan menulis ini, aku bisa membuat cerita lain.

-dhaeharu-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang