sudah seminggu lebih Lucy menghilang. Dan itu berdampak buruk bagi Natsu, natsu sudah banyak berubah sekarang. Natsu yang ceria sudah tidak ada lagi. kini hanya tinggal Natsu yang pendiam dan dingin.
Biasanya jantungnya akan berpacu cepat bila dia berjalan kearah kelasnya, namun sekarang jantungnya seolah membeku, dan sakit saat mengingat itu semua.
Lucy, gadis yang memporak-porandakan hatinya kini hilang, tanpa jejak. Dia sedih, terkadang dia menangis saat mengingat Lucy. Kemanapun dia mencari gadis itu, tetap saja tidak ada satupun petunjuk untuk menemukan Lucy.
Ini sudah bulan ketiga Lucy menghilang, dan Lisanna kini tidak mengejarnya lagi. Itu membuat Natsu senang, tapi tetap saja sedih karena sang pujaan hati sudah pergi.
Tidak hanya itu, selama tiga bulan ini Wendy juga sudah melupakannya, dia sudah bahagia bersama Romeo. Semua sudah berubah, Natsu senang hari-harinya sudah tidak dikejar psikopat dan adik kelas manis.
"Arigatou," ucap Natsu singkat. Dia tersenyum kecut. "Arigatou sudah membuatku merasakan debaran aneh setiap bersamamu, dan merasakan rasanya sakit karena kau tinggalkan. Arigatou,"
"Arigatou, aishiteru, Lucy Heartfilia."
*****
7 years later
Lucy berjalan dengan anggun menyusuri jalanan yang ramai pejalan kaki tersebut. Dia menenteng tas belanjaannya yang sangat banyak, sesekali dia membenarkan bawaannya, senyuman manis tetap tersungging di bibir pinknya. Meski tak seceria dulu, tapi senyumannya tak jauh berbeda, tetap manis.
Dia berjalan kearah cafe yang berada di sebrang jalan. Dia masuk kedalam cafe lalu memesan milkshake.
Saat pesanannya datang dia menyesap nikmat milkshakenya sembari mengetikkan sesuatu pada laptopnya, jari-jari lentiknya bergerak lincah diatas papan keyboard, satu persatu rangkaian kata ia ketikkan, menyalurkan segala imajinasinya kedalam laptopnya.
"Raihked Dragneel! Kau anak nakal kemari sekarang juga! Kau mau membuat ibumu gila mengejarmu setiap saat?!"
'Dragneel?' Tanya Lucy di dalam hati, dengan cepat dia berbalik kearah suara.
Dan apa yang dilihatnya adalah sesuatu yang sangat mengejutkan sekaligus menyakitkan.
Dia melihat Natsu disana.
Ya Natsu.
Natsu yang petakilan tambatan hatinya, kini sudah semakin tampan dengan rahangnya yang tegas dan setelan jas hitam yang membalut tubuhnya pas.
Laki-laki berumur 24 tahun itu tampak sangat bahagia dengan seorang anak laki-laki digendongannya dan gadis manis yang tak kalah bahagia di depannya.
Hati Lucy sakit, matanya memanas tanda akan menangis. Lucy segera menutup laptopnya dan membayar minumannya di kasir, lalu pergi dari cafe tersebut, dia sangat sakit melihat pemandangan keluarga bahagia itu.
Lucy menangis sepanjang jalan, dia menyesal, sangat menyesal dengan keputusannya waktu itu untuk mengikuti permintaan ayahnya.
Bahkan dia sempat memimpikan pertemuannya berikutnya dengan Natsu akan sangat membahagiakannya, namun kenyataan tak seindah harapannya. Kenyataannya Natsu memang tidak memiliki secuil perasaanpun untuknya, dan Natsu sudah berbahagia bersama keluarga kecilnya.
"Kenapa? Apa aku salah untuk meninggalkannya sebentar? Kenapa kami-sama?! Kenapa ini sungguh tidak adil?" Tanya Lucy pilu di sela isakannya.
Sakit, tapi tidak berdarah, itulah yang Lucy rasakan sekarag.
TBC
Hola! Lama gak ketemu, Ochan balik lagi dengan alur cerita makin gajelas. Maaf gapernah nongol selama ini, dan cerita ini pasti ga ada yang nungguin pasti, gapapa, meski cuman yang read cerita ini 1 orang, itu membuat Ochan bahagia banget. Btw ini hampir tamat nih.
Hehe, sampai jumpa di chapter selanjutnya!
-Ochan
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tail Highschool✔
FanfictionLucy Heartfilia gadis yang bertemu dengan seorang yang sangat ia cintai. namun dia harus menempuh banyak rintangan untuk mendapatkan cintanya ___________ semua cast milik Mashima Hiro sensei. saya cuma pinjam. jadi ini cuma karangan saya, tidak ada...