3. Pengakuan dari Cerita Masalalu

43 6 0
                                    

Ketika aku mencoba untuk tetap sadar akan batas, keinginan, dan kenyataan bahwa hubungan ini adalah murni persahabatan. Hatiku seperti terkoyak! Berhambur bersama bayang-bayang masalalu akan seorang yang pernah mengukir indahnya pelangi itu sejenak dalam hatiku.

Lewat indahnya puisi-puisi kehidupan yang pernah aku tulis dalam sejarah hidupku. Aku pernah menuangkan cerita indahnya bersama mengharap asa yang dapat menyatukan kami berdua. Tempatku dapat melabuhkan diri, juga tempatnya dapat mempercayakan hati. Sebelum akhirnya aku sempat menyadari bahwa tak selamanya angan dan mimpi akan direstui oleh perbedaan yang menghampiri.

Hal itu masih sangat jelas terekam dalam jejak ingatanku saat aku kembali mengenang tentangnya. Seorang yang pernah mengukir cerita cinta pertama kala itu...

Lelaki pemalu yang selalu larut dalam dunia buku, begitulah hal yang paling jelas tertangkap oleh penglihatanku. Seorang yang aku kenal pertama kalinya saat tidak sengaja mengambil buku dari rak yang sama.

Aku mendapat sebuah firasat untuk cerita selanjutnya, selain dari perkenalan kami berdua. Sebagai dua orang pecinta karya sastra. Hal itu menjadi gerbang kedekatan kami, yang lambat laun terasa lain.

Sebab dibalik cerita kami berdua, aku titipkan harap lebih dari sekedar teman perempuannya saja. Aku merasakan hal lain itu, sesuatu yang melebihi kata rasa, yang mudah timbul dan tenggelam begitu saja.

Tetapi sebuah debar yang begitu konsisten membawaku mengerti. Apa itu keinginan menjalin sebuah ikatan dalam arti kebersamaan yang berbeda diantara laki-laki dan wanita.

Sesuatu yang aku mengerti ketika memutuskan untuk berkata jujur pada diriku sendiri bahwa aku memang menyukainya.

Jadi aku putuskan untuk berusaha mengutarakan pemikiranku tentang dia.

Berawal dari penilaianku akan sebuah cerita sastra, yang aku kira akan mengena. Aku mencoba mencari celah agar bisa mengungkapkan isi hatiku padanya.

"Jadi, gimana Ngga? Cerita matahari senja yang aku pinjemin ke kamu. Bagus nggak?" tanyaku.

"Lumayan, cuma masih standar sih." komennya datar.

"Iya, bener sih. Coba aja klo ceritanya dibikin lebih greget, misal ceweknya berani terang-terangan ngomongin isi hatinya dia. Bener ga?" tanyaku memancing.

"Ya, elah emang ada cewek mau nembak cowok terang-terangan?" tanyanya lagi.

"Hem... Gini deh, klo aku diposisi cewek itu aku bakal bilang gini ke cowoknya. Maaf mendadak tapi aku harus ngomong, aku rasa aku nggak bisa menahan kejujuran ini lebih lama. Klo aku sebenernya ada hati sama kamu. Trus cowoknya pasti bingung dan nanya kok bisa aku suka sama dia. Bener nggak?"

"Emmm heum..."

"Trus kira-kira kamu mau bilang klo ditanya kok bisa...?"

"Klo aku sih blank. Ga tau mau ngomong apa?"

"Klo aku bakal bilang. Cinta itu bukan perjanjian yang butuh penjelasan. Lagian apa sih yang sebenernya lagi berusaha dipertanyain, perasaanku kedia atau perasaan dia keaku?"

"Hummss hahaha.... Romantis amat...."

"Romantis apanya.... Biasa aja ah. Lagian aku ga suka bikin orang lain salah paham sama arti kebaikanku kedia. Karena baik kesemua cowok itu etika, tapi klo aku bilang suka aku cuma mau dia tahu. Dimataku dia beda. Apa itu salah?" tanyaku balik kedia.

"Iya, enggak sih...."

"Dan aku cuma ngomong itu didepan orang yang aku suka. Aku cuma berharap semisal aku ada diposisi yang sama. Tolong jangan buat aku ngerasa sepihak, dengan ngomongin perasaannya dia secara terang-terangan. Karena ngode cuma bikin aku mikir aku ini orang yang buruk, sampe suka sama aku aja ngomongnya ngode." ucapku pelan.

Dia hening sejenak. Berharap aku dia mengerti kodeku. Semoga.

"Tapi aku rasa bukan perempuan yang seharusnya ngomong gitu. Harusnya itu aku.." katanya lembut menarik lembut diriku dalam pelukannya.

Itulah awal cerita ketika aku mulai mengerti arti cinta, sebelum mengetahui hal buruk itu segera menanti
.......
Gimana ceritanya?.... Terlalu branikah...? Buat yang lagi naksir orang tapi ga tau ngitarainnya gimana. Barangkali bisa jadi refrensi....

Filosofi Pasangan KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang