Yura menghempaskan tubuhnya di kursi yang akan menemaninya sepanjang jam pelajaran. Ia menjulurkan kepalanya keluar jendela samping tempat duduknya dan menghirup udara segar. Ia terpesona, ketika matanya menemukan sosok yang dicintainya tengah tersenyum manis dengan earphone yang menempel dikedua telinganya.
'You have a massage, you have a massage'
Yura merogoh tasnya mencari smartphonenya.
From : Choi minho
To : Kim yuraJangan hanya menatapku dari jauh. Cobalah tatap aku lebih dekat, karena aku juga ingin menatap setiap inci wajahmu.
Yura seketika terbelalak membaca pesan dari minho.
"Bagaimana dia bisa tau?" gumam yura.From : Kim yura
To : Choi minhoAku tidak sedang memperhatikanmu!
Yura yakin pipinya pasti sedang bersemu merah sekarang. Bagaimana tidak? Menatap seseorang diam-diam itu memalukan!
"Hai!"
Yura sedikit tersentak kaget bukan karena kedatangan orang disampingnya yang tiba-tiba tapi siapa yang duduk disampingnya sekarang!
"Cha nayoung?"
"Panggil aku park nayoung" ucap nayoung ketus.
"Oh"
"Kita teman sebangku sekarang jadilah teman yang baik, ok?"
"Apa-apaan dia?? Itu mestinya kalimatku! Aku duduk disini lebih dulu dari dia!" omel yura dalam hati.
"Terserah kau saja. Lagi pula siapa yang mengizinkanmu duduk disini?" tanya yura senormal mungkin.
"Aku pikir kita sama, jadi aku duduk disini"
"Dalam hal apa???"
"Sudahlah, kau tidak akan mengerti"
"Apa aku terlihat sebodoh itu untuk mengerti yang akan dia katakan?" gumam yura kesal.
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Tidak"
*******
Hubungan antara yura dan minho semakin dekat. Mereka tak segan saling menggoda satu sama lain.
'You have a message, you have a message'
Yura meraih smartphonenya diatas nakas samping tempat tidurnya.
"Nayoung?"From : Park nayoung
To : Kim yuraBisakah kau kabulkan satu permintaanku ini bisa jadi permintaan terakhir jika hal buruk terjadi padaku.
"Apa dia akan meninggalkan dunia ini selamanya?" tebak yura.
From : Kim yura
To : Park nayoungApa kau mau bunuh diri??
From : Park nayoung
To : Kim yuraKatakan saja apa kau mau mengabulkan permintaanku?
"Apa aku terlihat seperti jin lampu yang mengabulkan setiap permintaan setiap orang ?" omel yura.
From : Kim yura
To : Park nayoungYa baiklah. Katakan saja!
From : Park nayoung
To : Kim yuraTolong jauhi minho mulai sekarang! Aku tau kau mencintainya. Tapi kau masih bisa mencari cinta yang lain karena kau punya banyak waktu untuk itu.
Deg
Seolah ada benda berton-ton menghantam hatinya.From : Kim yura
To : Park nayoungApa maksudmu???
From : Park nayong
To : Kim yuraAku mengidap penyakit kanker. Aku ingin menghabiskan sisa waktuku bersamanya. Kumohon yura..
Deg
Yura melempar sembarang smartphonenya. Tanpa sadar air matanya menetes. Bagaimana ia bisa merelakan kekasihnya bersama orang lain???***************
*Seoul senior high schoolYura berjalan gontai menyusuri lorong-lorong sekolah. Matanya sembab dan ada lingkaran hitam disekitar matanya. Ia tidak bisa tidur karena memikirkan permintaan nayoung dan ia sudah memutuskan apa yang akan ia lakukan.
"Yura..!"
Deg
Suara itu terdengar memilukan dihatinya. Ia lebih memilih terus berjalan tapi kali ini lebih cepat. Bukannya ke kelas yura justru berjalan menuju atap sekolah. Ia menghirup udara segar untuk menenangkan hatinya. Ia terlonjak kaget ketika seseorang mencengkram pergelangannya.
"Minho?"
"Kenapa kau lari?"
"Tinggalkan aku"
"Apa??"
"Lupakan segalanya yang pernah terjadi diantara kita! Aku ingin kau meninggalkanku!"
"Apa yang terjadi denganmu??"
"Sudahlah turuti saja! Pergi dan temui nayoung dia sangat membutuhkanmu sekarang!"
"Apa? Nayoung?"
Minho mendorong tubuh yura ke dinding.
"Kau menyakitiku"
"Apa kau sadar kau juga menyakitiku??" tanya minho geram.
"Maafkan aku"
"Dengan mudah kau minta aku pergi dan mencintai orang lain!"
"Kumohon, lakukan saja"
Minho menghembuskan nafas gusar
"Aku akan lakukan yang kau minta,tapi jawab satu pertanyaanku"
Yura mengangguk lemah.
"Apa kau mencintaiku?"
"Jika menjawab iya apa kau akan tetap melakukan yang kuminta?"
"Jawab saja!"
"Aku sangat mencintaimu"
Minho menghembuskan nafas lega dan melangkah mundur.
"sampai jumpa lagi kim yura"
Yura menatap nanar kearah punggung minho yang mulai menjauh.
"Minho! Tunggu!"
Minho kembalikan tubuhnya. Yura berlari kecil menghampiri minho.
"Ada apa?"
Cup
Sebuah kecupan sekilas mendarat tepat di bibir minho.
"Sampai jumpa lagi choi minho"
************* flashback off ***
KAMU SEDANG MEMBACA
love has gone
FanficKim Yura aku kehilangan kekasihku setelah aku sudah melewati begitu banyak rasa sakit. Dia memintaku untuk tetap bahagia walau bukan bersamanya, bagaimana itu mungkin?? Choi Minho Aku mencintainya tapi kurasa Tuhan berkehendak lain. Aku pergi, sete...