PROLOG

72 8 7
                                    

Menggantungkan harapan pada manusia hanya akan menyiksa diri. Menggantungkan harapan pada manusia sama halnya dengan menggantungkan beban berat pada kayu lapuk.

Kau datang padaku, kemudian kau berusaha masuk kedalam hidupku. Terselip secercah peluang padamu, untukku gantungkan harapanku padamu.

Saat aku mulai tenggelam akan hadirmu, kau pergi tinggalkanku, kau pergi dariku tanpa sebab, kau pergi tanpa ada kata perpisahan dan kau pergi tanpa ku tau kapan kau akan kembali. Aku hanya seorang gadis kecil, di dunia yang luas ini. Merupakan masalah ketika kau pergi tinggalkanku. Kau seperti seseorang yang datang lalu merangkulku dalam pelukanmu yang hangat, namun saat ku buka mataku, kau tlah pergi meninggalkanku disini dengan tanda tanya besar dan luka yang tak lekang dimakan waktu.

Detik telah berganti menit, menit telah berganti jam, dan jam telah berganti hari. Kepergianmu meninggalkan luka yang begitu dalam. Luka yang tak lekang dimakan waktu. Membuatku seolah tak mampu bangkit dan menghadapi kenyataan bahwa kau telah pergi tinggalkanku. Kau buatku menjadi seseorang yang tampak sangat tegar dibalik hati yang tengah terluka dan begitu rapuh ini.

Aku bisa melihat daun pertama yang gugur. Ia berwarna kuning dan sangat indah. Diluar sana sangat dingin, sama halnya dengan yang aku rasakan didalam hatiku kini.

Pagi ini aku terbangun, dalam keadaan, seperti pagi-pagi sebelumnya, semenjak kepergianmu. Aku terbangun ditengah sunyi dan sepi ruangan yang serba putih ini, dengan seseorang di kasur sebelah. Dimana setiap paginya penghuni kasur itu selalu berbeda. Aku terbangun dengan bekas air mata di pipiku. Tak lupa dengan jarum infus yang masih setia di tangan kiriku

Kau tau, semalam aku kembali memimpikan dirimu. Mimpi yang menjadi penyebab adanya bekas air mata yang telah mengering di pipiku. Mimpi tentang hari-hari yang telah kita lewati bersama. Hari saat kita pertama berjumpa. Semuanya terasa begitu indah, saking indahnya semuanya terasa sangat menyesakkan didalam dadaku ini. Rasanya seperti ada sesuatu yang menusuk hatiku begitu kuat dan dalam.

~•~

Hi guys. This is my first story.😆 Thanks for reading my story. Hope you like this story. 😊😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DisappearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang