Alliumphobia

74 12 7
                                    

Dijaman modern seperti ini, masih saja ada yang berfikir tentang mahkluk immortal semacam vampire.
Apa mereka tidak mempunyai wacana yang lebih baik untuk dibicarakan? Bahkan mereka membawa-bawa namaku.

"Park Chanyeol si vampire.. Dia tidak mau memakan makanan yang mengandung bawang putih."

"Park Chanyeol si vampire.. Dia tidak langsung masuk kedalam rumah seseorang sebelum dipersilahkan."

"Park Chanyeol si vampire.. Dia tidak mau dipakaikan barang berbahan besi atau sejenisnya."

Aku berfikir, memang apa yang salah dengan itu semua? Apa karena itu semua merupakan ciri seorang vampire?

Apa mereka bodoh? Huft.

Baiklah, aku akan menjelaskan kepada kalian semua dimalam yang sunyi dan angin semilir mengenai seluruh tubuhku yang sedang berdiri di balkon kamarku ini.

Pertama, bukannya aku sombong untuk menghindari makanan yang mengandung bawang putih.
Aku.. mengidap Alliumphobia.

Ketakutan kepada Bawang putih yang membuat diriku membatasi dengan makanan yang mengandung bawang putih. Memang agak aneh. Karena, sebagian kecil orang saja dan bahkan terasa asing pada phobia ini.

Tapi ketahuilah, diriku memang tidak sempurna..

Kedua, apa kalian benar-benar bodoh? Tentu saja aku tidak sembarangan masuk kerumah orang, kecuali aku sudah dipersilahkan.

Apa?! Apa kalian mau menambahkan tentang, "Tapi setelah dipersilahkan, mukamu tampak lebih lega." Itu maksudmu? Bahkan anak TK sekalipun tahu apa jawabannya, ya karena aku merasa dihargai bila sudah dipersilahkan.

Ketiga, Tidak mau memakai barang yang berbahan besi atau sejenisnya? Ya ampun.. Mungkin ya, kalian harus banyak membaca. Karena lelaki yang memakai barang bahan besi dan bersentuhan kulit, besi akan meresap kekulit dan masuk kedarah. Kalau masuk kedarah, Apa kabar dengan ginjal kesayanganku?

Huhh.. Kalian sudah mengerti kan? Aku harap kalian bisa merahasiakan kepada mereka yang haus akan gosip dan berita eceran yang belum pasti.

Merasa kedinginan, kubawa diriku masuk kedalam dan menutup pintu serta jendela kamar. Menoleh kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 9 malam.

'Sudah malam juga ya,' pikirku.

Asal kalian tahu, aku si Park Chanyeol merupakan siswa teladan SMA Seoul. Jadi, tidak aku sia-sia kan waktuku untuk bertele-tele soal waktu apalagi dalam hal istirahat.

Langsung saja diriku menempati posisi nyaman dikasur, menarik selimut sampai kedada dan mulai menjelajahi dunia fantasi mimpi yang tidak ada habisnya.

💎

Sinar matahari belum muncul, tapi Park Chanyeol sudah bangun.
Sudah dikatakannya bukan? Ia tidak mau bertele-tele.

Segera ia bangun dan mempersiapkan dirinya untuk berangkat kesekolah.
Hanya perlu waktu 30 menit untuknya bersiap-siap.

Mandi, sarapan sudah ia lakukan.
Hanya sendiri.. Hanya sendiri ia sarapan. Tidak seperti keluarga lainnya. Menebar semangat dipagi hari, dan membagi cerita dimakan malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PHOBIA SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang