The Mission

177 8 1
                                    


"Siapa yang bisa mengerjakan soal di papan tulis?" Seorang dosen wanita yang terkenal galak bertanya kepada seluruh mahasiswa di kelasnya.

Seorang mahasiswa bertubuh tinggi mengangkat tangannya dengan semangat, bermaksud untuk menjawab tantangan sang Jeonsen.

"Selain Kim Namjoon apa tidak ada yang lain yang mau mengerjakan soal ini?" Sang dosen, Jeon Jungkook, mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas. "Sampai-sampai hanya Kim Namjoon mahasiswa yang namanya saya hapal di kelas ini."

Mahasiswa bernama Kim Namjoon menurunkan kambali tangannya dan mahasiswa lain di kelas tersebut yang semuanya berjenis kelamin laki-laki hanya bisa menundukkan kepala mereka, tidak berani menatap Dosen mereka yang sangat galak.

Ya, seluruh mahasiswa di kelas ini merupakan laki-laki karena wanita adalah makhluk langka di jurusan teknik. Bahkan Jeon Jungkook adalah satu-satunya dosen wanita di jurusan ini.

"Baiklah! Karena tidak ada yang bisa mengerjakan soal ini, saya akan memberikan tugas kepada kalian." Jungkook mulai membuka buku teksnya dan menyebutkan nomor-nomor soal yang harus dikerjakan. Semuanya sebanyak tiga puluh soal.

"Pertemuan berikutnya, yaitu lusa, tugas ini harus sudah dikumpulkan! Tidak ada perpanjangan waktu."

Karena tak ada lagi bahan yang ia sampaikan ia pun melenggang keluar dari kelas.

Jeon Jungkook, berjenis kelamin wanita, 30 tahun, sudah bergelar profesor, bekerja sebagai Jeonsen di jurusan teknik yang merupakan almamaternya saat menempuh pendidikan sarjana. Ia mendapatkan gelar master dan Doktornya di luar negeri.

Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun ini, Jungkook masih berstatus lajang, bukan karena ia tidak cantik. Ia bahkan sangat cantik, hanya saja laki-laki biasa takut walaupun hanya sekedar untuk mendekatinya karena tingkat pendidikannya yang terlalu tinggi.

Selain itu, ia juga terkenal galak saat sedang mengajar. Para lelaki yang mencoba untuk mendekatinya langsung minder setelah mengetahui gelar akademis yang disandangnya.

Setelah Jungkook keluar dari kelas, sang ketua kelas, Park Jimin segera maju ke depan kelas dan berbicara kepada teman-teman sekelasnya.

"Teman-teman, kita harus melakukan sesuatu. Jika terus-menerus seperti ini, bisa-bisa kita semua, kecuali Namjoon tentunya, tidak akan lulus mata kuliah ini."

"Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Tanya salah seorang mahasiswa. "Mencuri soal ujian maksudmu?"

"Bukan begitu. Mencuri soal ujian adalah tindakan curang dan sangat berrisiko. Jika ketahuan, bisa-bisa kita akan dikeluarkan dari kampus ini." Balas Jimin.

"Lalu apa maksudmu?" Tanya mahasiswa itu lagi.

"Begini." Jimin menampakkan wajah yang agak serius sekarang. "Kita semua tahu bahwa Jungkook Seonsaengnim adalah perawan tua. Menurut pengamatanku, dia bersikap galak kepada kita dan sering memberikan banyak tugas kepada kita karena dia frustasi karena sampai sekarang tidak mendapatkan kekasih juga."

"Jadi, kita harus mencarikan kekasih untuknya, begitu?" Tebak salah seorang mahasiswa yang lain.

"Hampir tepat!" Seru Jimin. "Akan sulit untuk mencarikan pria yang mau menjadi kekasihnya, mengingat gelarnya yang sudah profesor dan sikapnya yang galak. Aku mempunyai ide, bagaimana kalau salah seorang dari kita menjadi kekasihnya? Ya, setidaknya sampai kita semua lulus mata kuliah ini."

"Lalu siapa yang akan menjadi kekasihnya?" Mahasiswa yang bernama Yoongi, bertanya.

"Untuk itulah aku memberitahukan ideku kepada kalian. Siapa di antara kalian yang mau menjadi kekasih dari Jungkook Seonsaengnim?" Jimin memandangi teman-teman sekelasnya satu-persatu, tetapi tidak ada seorang pun yang bersedia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Teacher My LoveWhere stories live. Discover now