Semenjak Chan meletakkan tangannya di kening Naka, gadis itu tidak lagi melihat adanya arwah gentayangan yang mengganggu. Energi gelap yang biasanya mengelilingi ruangan hingga membuatnya kesulitan beristirahat itu juga ikut memudar, sepertinya Chan telah mengusir mereka agar Naka bisa lebih nyaman untuk hidup.
Naka mengulangi kembali ingatannya tentang apa yang terjadi kemarin. Sebagai ganti kemurahan hati Chan, Naka harus bekerjasama dengan Chan.
Usai Gastra datang ke kamar, Chan mengatakan, lebih tepatnya Chan memberitahu Naka dengan lebih jelas lagi alasan mengapa laki-laki itu menghidupkannya kembali adalah karena dia membutuhkan bantuan Naka untuk menemukan roh nomor 666.
Chan tidak menjelaskan lebih lanjut apa dan siapa roh yang sedang dikejarnya, mengapa roh tersebut dikatakan berbahaya hingga dikabarkan berencana mengacaukan bumi setelah kabur dari penjara akhirat?
Laki-laki itu hanya mengatakan bila roh nomor 666 mempunyai aura kegelapan yang hampir mirip dengan Knight tapi berbeda pada semburan di tengah gumpalannya, bila Knight memiliki satu titik cahaya putih maka roh nomor 666 warnanya adalah merah tua.
Chan juga memberitahu Naka, setiap manusia yang berhubungan atau dirasuki oleh roh nomor 666 biasanya simbol love di tangannya berubah jadi menghitam.
Seperti milik Gastra.
Mengembuskan napas Naka jadi teringat terakhir kali pertemuan serta percakapan mereka minggu lalu tidaklah bersahabat. Gastra masih saja sesinis dulu, padahal ketika mereka kecil Gastra tampak manis. Yahh, walau sekarang pun laki-laki itu juga masih manis tapi sikapnya yang antipati membuat Naka jadi kesal.
Ditambah lagi kini Gastra harus membuat Naka jadi mencemaskannya. Apa benar Gastra diikuti, berhubungan atau malah dirasuki roh nomor 666? Dia tidak yakin maka dari itu Naka harus memastikannya nanti.
Naka harap dia dan Chan salah lihat.
Sesampainya di depan panti, Naka pun turun dari mobil bersama kardigan tebal yang melapisi tubuhnya. Cuaca saat ini sangat dingin hingga mampu membuat Naka menggigil. Sejak dia dihidupkan kembali Naka jadi mudah merasa kedinginan seperti ini. Dia jadi mirip nenek-nenek jompo yang lemah.
"Kak Naka!"
"Asyik, Kak Nana pulangg!!!!"
"Kak Nana sini main sama aku!!"
"Eeh, Kak Nana nggak boleh main dulu tau! Dia masih sakit?"
"Ah, tapi Kak Nana bisa berdiri kok nggak kayak orang sakit yang tiduran terus!"
Naka tersenyum disambut semeriah ini oleh anak-anak panti. Dia berjongkok pada dua bocah perempuan yang tadi berdebat soal dirinya.
"Kakak udah sehat kok, Lula," ucap Naka.
Lula, bocah yang paling logis di antara panti asuhan pun tersenyum. "Kak Nana jangan sakit-sakit terus ya!"serunya memeluk Naka sekilas.
Naka balas memeluknya lalu semua anak pun ikut mendekapnya. "Aduh, Kak Nana nggak bisa napas nih."
Sontak mereka pun melepaskan dekapannya supaya Naka tidak kembali sakit kemudian mengajak Naka masuk ke dalam rumah. Bunda yang sedang menyapu lantai teras segera meminta Naka beristirahat di kamar sementara Hira akan membawakan tas pakaiannya, tetapi anak-anak justru menarik Naka ke ruang televisi.
Katanya mereka ingin menunjukkan pada Naka seorang artis pendatang baru yang sangat cantik dan sedang diidolakan banyak orang saat ini sampai-sampai semua anak panti pun menyukainya.
Hira yang melewati sofa pun berdecak. "Hei, Kak Naka harus istirahat, Kids."
"Sebentar saja Kak Hira kami mau memberitahu Kak Nana soal malaikat cantik itu!" antusias Lala si anak yang tadi mengajak Naka bermain. "Mereka berdua sangat cantik pasti cocok bila berteman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Naka's Mission
Fiksi Remaja[CERITA INI AKAN TERSEDIA GRATIS PADA 17 SEPTEMBER 2021] Naka dihidupkan kembali oleh seorang Knight-malaikat maut-bernama Chan, tetapi hanya sampai 100 hari ke depan dan selama itu Naka harus membantunya menemukan roh nomor 666 yang memberontak dan...