3 - Antara cinta dan sahabat

14 1 0
                                    

          Bulan duduk di meja belajarnya sambil membuka laptop. Dilihatnya tugas makalah biologi yang harus dikumpulkannya besok. Dia mengecek kata demi kata agar tak ada kesalahan seusai dicetak. Setelah yakin semua telah cocok , dia menyalin makalah itu pada flashdisk dan segera menutup laptopnya.

" Ting. " suara notifikasi HP terdengar.

         Bulan segera mengecek HP nya. Sebuah notifikasi pesan BBM baru terpampang di layar atas HP miliknya. Ia membuka pesan itu.

" PING !!!" Sebuah pesan dari Laudy.

" Ada apa Ody ?" balas Bulan.

" Lan , lu sibuk gak ?" tanya Laudy.

" Gak kok. Ada apaan sih Dy ?"

         Bulan menunggu balasan pesan dari Laudy sambil terus mengamati layar HP nya. Di layar ada tulisan bahwa Laudy " is typing." Bulan terus menunggu balasan pesan dari Laudy. Sepertinya ada banyak hal yang ingin Laudy katakan padanya.

" Ody, lu nulis apaan sih ? Buruan. Kepo nih gue!" balas Bulan.

Namun chat dari Bulan hanya terkirim dengan gambar centang warna hijau.

" Ih , gimana sih ini bocah? Kok malah off." batin Laudy kesal.

          Bulan mengatur nada HP nya menjadi silent lalu ia memasukkannya ke laci meja belajarnya. Ia menyiapkan buku pelajaran untuk keesokan harinya sambil membaca sedikit materi selanjutnya.

        Tanpa sadar , Bulan tertidur di atas meja belajarnya.

" Kring...Kring..." suara alarm membangunkan tidur pulasnya.

Jam menunjukkan pukul 03.00 pagi.

" Waktunya sholat tahajud. " batin Bulan dalam hati.

           Ia pun segera bergegas ke kamar mandi untuk wudhu. Lalu , ia mulai menunaikan sholat tahajud. Setiap gerakan sholat ia lakukan dengan khusyuk dan pada akhir sholatnya , tak lupa ia panjatkan doa pada Yang Maha Kuasa. Setelah sholatnya selesai , ia merapikan mukena dan sajadahnya. Ia sempatkan mengecek HP yang ia simpan di laci meja semalam.

Ia sangat terkejut melihat notifikasi yang langsung muncul ketika ia menghidupkan HP nya.

" Masyaalloh , 8 panggilan tak terjawab dari Ody." teriaknya.

        Ia berniat menghubungi Laudy saat itu juga , namun ia mengingat waktu menunjukkan masih pukul tiga pagi. Apakah tak mengganggu kalau dia menelpon saat itu ?

" Ah , biarin. Kalo penting , di sekolah nanti , pasti dia bakalan cerita." batin
Bulan.

                               ****

" Bulan , kok lu gak angkat telpon gue semalam sih?" tanya Laudy dengan kesal.

" Lu sih ngajak gue chat , eh malah ditinggal off. Ya , gue kesel juga sama lu. Jadi , gue silent HP gue terus gue tinggal belajar deh. "

" Peka dong neng!" timpal Laudy.

" Emang lu mau crita apaan sih Od?" tanya Laudy penasaran.

Mendengar pertanyaan Bulan , ekspresi Laudy langsung berubah. Dia menunjukkan wajahnya yang bahagia .

" Hmmm... Gini Lan. Hmmm , gimana ya gue ceritanya ?"

" Eh , buruan , gue kepo nih. Kalo kelamaan , gue tinggal makan bakso di kantin aja ya ?"

" Eh , jangan dong Lan , penting nih." kata Laidy sambil menahan tangan Bulan.

" Apaan Od ? Cerita dong !"

BULAN SAKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang