🌸 Captain! [Jinyoung, Eunbin]

576 93 3
                                    

Tolong sebutkan kapan Eunbin gak bangga punya pacar seorang Bae Jinyoung.

Cowok itu terlihat saaaangat sempurna di mata Eunbin. Bener-bener definisi seseorang yang bakal Eunbin repotin terus sampe tua nanti. Eunbin gak peduli kalo Jinyoung ini kadang suka ngambek tiba-tiba, kadang bisa diem aja seharian karena badmood, atau kadang bahkan sering banget 'nakal'. Kalian ngerti kan maksudnya.

"GOAAAAAL!!"

Eunbin bersorak paling kencang dari seisi GOR. Cewek itu lompat-lompat excited sambil sesekali niup terompet kecil di tangannya.

"AKU PADAMU KAPTEEEEEN!" Teriak Somi heboh.

"HEH KAPTEN GUA ITU!!" Sungut Eunbin sebal, tapi kemudian bersorak ria kembali saat di tengah lapangan sana, Jinyoung berdiri di atas podium juara 1 dengan piala besar berwarna emas di tangannya.

GANTENG. PARAH.

Eunbin buru-buru turun dari tribun buat nyamperin Jinyoung yang juga jalan ke arah dia. Cewek itu reflek meluk Jinyoung dengan pekikan gembira.

"Congratulations, captain!" Kata Eunbin sambil hormat.

Jinyoung senyum, ngangkat tubuh Eunbin sedikit buat nyium pipinya.

Eunbin turun, senyum lalu nunjuk tengah lapangan di mana tim futsal sekolah mereka berkumpul. "Itu mau foto cepetan ih kamu di tengah pegang piala!"

"Iya iya bentar ya!" Kata Jinyoung terus lari nyamperin timnya. Cowok itu langsung digiring berdiri di tengah dan memegang piala.

Eunbin senyum. Jinyoungnya berhasil lagi. Setelah dua bulan lamanya sibuk karena harus nyiapin lomba sekaligus pemilihan ketua OSIS, cowok itu berhasil. Sebulan lalu ia dilantik sebagai ketua OSIS menggantikan Mark Lee, kini berdiri memegang piala juara 1 sebagai kapten menggantikan Park Woojin.

"AYO PULAAAAANG!" Kata Jinyoung semangat.

Eunbin ngangguk, senyum masih di bibirnya. "Tapi sebelum pulang, kamu foto dulu, pegang piala sama medalinya." Kata Eunbin, menarik Jinyoung keluar GOR.

"Buat apa?"

"Aku mau ngirim ke mama. Ke papa. Ke bunda. Ke ayah. Ke kakek. Ke semuanya." Jawab Eunbin semangat. "Mau aku jadiin dp juga pokoknya!"

Jinyoung terkekeh, "Kok mendadak alay pake pasang dp foto aku segala?"

"Ya biar gak alay kamu fotonya sama aku!"

Dan akhirnya Eunbin meminta Siyeon untuk mengambil gambar mereka.



***




"Bin, tolong."

Eunbin noleh, lalu duduk tegak sambil sila di atas sofa. Dia ngambil handuk kecil di pangkuannya yang tadi dilempar sama Jinyoung. Cowok itu sekarang duduk di atas karpet depan Eunbin biar Eunbin gampang ngeringin rambutnya.

"Aku baru sadar lenganku lecet." Kata Jinyoung menekuk lengan kirinya, "Perih banget tadi kena sabun." Keluhnya.

"Mana coba liat."

Jinyoung sedikit membalikkan tubuh, memperlihatkan luka kecil di lengan kirinya.

"Gak papa itu mah. Nanti aku kasih betadine." Eunbin kembali mengusak rambut basah Jinyoung dengan handuk.

"Kamu mau makan apa? Aku gak bisa masak, di kulkas gak ada apa-apa. Bunda belum ke pasar ya?"

"Iya waktu itu ke pasar katanya pada ga seger seger gitu jadinya males."

"Ke rumahku deh ayo."

"Ngapain?"

"Masaaak. Biar kamu makan. Kamu harus hemat katanya mau beliin Bunda kado?"

[1] Chewing Gum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang