Seminggu setelah Ujian selesai, hasil ujian telah di tempel di papan mading sekolah dan hasilnya cukup memuaskan untuk sebagian siswa dan tiga sahabat ini. Terlihat jelas bahagianya siswa SMA Negeri 1 Garuda, walau tidak semuanya. Beberapa siswa memasang wajah kecewa
setelah melihat hasil ujian mereka.kebahagiaan juga dirasakan oleh Kasih, Aura dan Rahma karena mereka mendapatkan hasil ujian yang memuaskan yaitu kasih meraih juara pertama, Rahma menjadi juara kedua, dan Aura yang mendapat juara ketiga. Yang telah berhasil mereka pertahan kan dari awal tahun pembelajaran mereka masuk sekolah ini.
Setelah ketiganya mendaftar dibeberapa Universitas, akhirnya mereka di terima oleh tiga Universitas ternama di Jakarta. Ketiganya memilih salah satu yang dianggap terbaik oleh mereka bertiga. pada satu Universitas yang sama, yang telah mereka sepakati. dan yang pasti Kasih karena prestasi yang tertera dalam riwayat pendidikanya Universitas ini memberikan beasiswa hingga selesai S1.
"Hore,kita bareng lagi!!" teriak Rahma karna kegirangan,"Udah-udah malu tuh di liatin yang lain.!?" ujar Aura sambil melihat kiri kanan.
Walaupun terdapat sedikit fikiran yang membebani benak nya, Kasih tetap berusaha tidak mengabaikan sahabatnya dengan hanya tersenyum yang terlihat di paksakan,"Eh Kasih, lo nggak seneng ya bareng ama kita -kita lagi" tanya Rahma kepada Kasih yang terlihat lesu,"Ya iyalah, Kasih kan malu kalo deket sama lo, teriak-teriak mulu!" samber Aura sebelum Kasih sempat menjawabnya,"Enak aja nih anak, asal nyamber" jawab Rahma, nyolot."Bodo amat!" dengan santainya Aura menjawab dibarengi denga wajah memgejek,yang membuat Rahma semakin jengkel."Udah dong, gue lagi males becanda nih."lerai Kasih dengan nada lesu."Kenapa sih, kok kedengeran lemes benget?. Lagi PMS kah?" tanya Rahma sambil duduk di samping kanan Kasih.
,"Iya, lo mikirin apa? kayaknya serius amat" Aura ikut menimpal, sambil duduk di samping kiri kasih."Kamu mikirin pembayaran kuliah apa?" lanjut Aura yang mulai sok tau."Ya enggaklah!!, diakan jenius nggak kayak lo" jawab Rahma lagi sebelum sempat Kasih menjawab.
"Bukan itu yang gue pikirin" jawab Kasih yang mulai berdiri meninggalkan sahabatnya,"Terus apa???"tanya Aura yang mulai bingung,"Gue bingung harus cari uang tambahan dimana?" jawab Kasih sambil beranjak pergi disusul dengan kedua temannya.
"Uang tambahan, buat apa?" tanya Rahma yang ikut merasa cemas.
"Ya uang tambahan untuk kebutuhan bulanan gue. Gue gak mau nyusahin orang tua gue!" Seru kasih pada sahabat nya. Sampai di kantin,"Gimana kalau lo kerja di cafe bokap gue? ya siapa tau bisa nambah-nambah uang jajan lo, Gaji nya juga lumayan kok. Ya itu juga kalo lo mau sih!" Rahma mencoba memberi saran." Iya gue mau! tapi gue bisa nya kerja di cafe bokap lo setelah gue pulang dari toko bunga. Gimana bisa gak?" Tanya Kasih penuh harap.
"Ya bisa lah, apa sih yang untuk sahabat ku yang manis ini." canda Rahma, sambil menarik dagu manis nya Kasih.
"Apa kalian cuman ngobrol aja sepanjang tahun, gue udah laper banget nih" Rengek Aura dengan gaya alay nya sambil memegang perut keroncongan yang terdengar oleh kedua sahabatnya. " Lo mah makan terus gak bisa kenyang!!" seru Rahma sambil menyenggol tangan Aura." Ya udah kalo lo laper pesen makanan aja. Hari ini gue yang traktir!" Seru Rahma lagi,"Asik! gue harap lo gak nyesel dengan ucapan lo barusan." cengir Aura. Rahma hanya bisa pasrah mendengar ucapan sahabat nya ini," Mbak, saya mau pesan Bakso jumbo nya satu porsi, Ayam bakar nya satu, Es teh satu, Es lemon nya sama es krim vanilla juga satu. Ya itu aja dulu mbak!"seru Aura semangat.
Kedua sahabat nya, Rahma dan kasih hanya bisa melongo mendengar penuturan Aura," Lo kelaperan apa rakus?" tanya kasih sambil nurunin buku daftar menu, "Lo nggak jadi?" tanya Aura kepada Kasih,"jadilah mumpung di traktir ama Rahma!" seru Kasih pada Rahma sambil senyum-senyum.
"Gue laper banget, tadi pagi nggak sarapan. Yah mumpung dapet gratisan!" seru Aura menampilkan cengiran nya lagi," Ya-ya nggak papa, yang penting semua makanan yang lo pesen tadi harus habis semua. Kalo enggak lo bayar sendiri." jawab Rahma, sedikit mengancam."Tenang aja,kalo urusan makanan mah gue pasti beres!" seru Aura dengan semangat."Oke deh, kalo perlu ama gerobaknya gue beliin" tantang Rahma pada Aura,"Hehehe!?" cengir Aura pada sahabatnya," lo mau pesen apa,Sih?" tanya Rahma pada kasih."Emh...?gue pesen bakso sama es teh aja." Jawab kasih."Gue juga pesen bakso sama es teh aja, mbak" ikut Rahma,
"Eh gue nelfon bokap gu dulu yah??!" seru Rahma pada Kasih dan Aura."Ok....!! Boss?". jawab keduanya hampir bersamaan. Rahma hanya senyum mendengar jawaban sahabatnya. Selang beberapa menit Rahma selesai menelfon ia duduk disusul dengan datangnya pesanan mereka.Setelah pesanan mereka datang mereka langsung menyantap dengan semangat.
Apalagi Aura yang kelihatan rakus banget karna dia langsung makan bakso dan ayam bakar nya."Pulang ini ke rumah gue yuk!" ajak Rahma."Ok,tapi rame nggak di rumah lo." jawab Aura.
"Kayak nya gue gak bisa deh Ma, gue kan harus kerja!"seru Kasih." Yah! yaudah deh gak papa" jawab Rahma dengan sedikit kecewa,"Oh ya,sih. Kata bokap gue lo bisa mulai kerja besok!?" tambah Rahma pada Kasih."Tapi gue bisa nya abis pulang dari toko bunga, jam 15:30" jawab Kasih memperjelas.
"Oke, gue juga udh bilang kok. Katanya lo bisa masuk kerja nya abis lo pulang dari toko bunga." Tegas Rahma agar tidak membuat Kasih khawatir.
"Ntar sore gue jemput lo Sih, siap-siap aja!" ajak Rahma pada Kasih nya," Oke, Ma..!" jawab Rahma singkat "Eh, ngapain??" sambung Aura setelah selasai minum sambil pasang muka polos nya.
"Mau nganterin Kasih, buat ketemu bokap gue!" serunya membalas pertanyaan Aura. "Ra lo nanti pulang bareng gue langsung aja kerumah?, buat bantuin gue bikin kue ya. kan tadi lo bisa!!". seru Rahma lagi pada Aura."Ok!! yang sudah tau maksud Rahma" jawab Aura singkat. "Emang buat apa lo bikin kue, biasanya juga beli?" Tanya Kasih yang sedikit bingung. "Lo lupa ya,Sih? hari ini hari apa?." tanya Aura sambil senyum-senyum sambil melirik Kasih.
Kasih hanya senyum sambil menghabiskan es teh nya,"Nggak kok!. kan besok hari??, hari selasa!!" jawab Kasih sambil sokk mikir, plus wajah polos yang dipasang."Hahahaha, Kasih. Kasih lo kok kebangetan polosnya end palupi?!" seru Aura dengan sedikit ledekan ke Kasih yang suka lupaan.
"Yahh!, maklum Kasih kan bukan hanya murid berprestasi aja! diakan professor kita."jawab Rahma, walaupun dengan manyampaian nya membuat Kasih merasa lebih tua.
Kasih memang tukang lupa kalo masalah mengingat hal-hal di luar materi pelajaran, maklum dia karena Kasih terlalu fokus pada nilai mata pelajaran di sekolah agar tetap dapat mempertahankan prestasi dan beasiswa nya disekolah.
"Ok, Gue kasih tau ya kan Kasih. kenapa Rahma bikin kue!!? karena besok malem itu kita mau buat mini party." jawab Aura mencoba menjelaskan.
Kasih hanya diam sambil mengingat "Oh ya gue inget rencana kita kemaren itu kan?" tanya Kasih kepada kedua teman nya."Yes, miss.Kasih!!" seru keduanya hampir bersamaan. Setelah selesai menghabiskan makanannya mereka bertiga pulang masing-masing dengan diantar dengan Rahma menggunakan mobilnya satu per satu. Hanya Aura tidak pulang kerumah nya, ia langsung pergi ke rumah Rahma.
@Sugih_Forever
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setangkai Mawar
Genel KurguPerjalanan hidup seorang gadis mandiri, dari sebuah kalangan bawah yang harus tinggal di kota metropolitan untuk melanjutkan tingkat pendidikan kejenjang selanjutnya yang berhasil menjadi siswi di salah satu Universitas di Jakarta. Dari hasil kerja...