A cold touch

2.2K 123 5
                                    

Hari ini adalah hari libur yang dimana setelah aku masuk sekolah di hari yang tidak pas, bagaimana tidak aku sekolah di hari Sabtu dan sekarang hari Minggu.

Daripada aku bengong gajelas, aku pergi ke bawah buat ngobrol sama ibu,ternyata sesampainya aku di ruang tamu aku lihat sekitar rumah sepi,tidak ada siapa-siapa di rumah.

"ibu kemana sih kok pergi gak bilang-bilang,gue kan kesepian"ucapku kesal.

Tanpa habis pikir aku menekan remote TV yang ada di meja ruang tamu,aku pun menonton nya,"ah membosankan,kenapa cuman ada berita doang sih"ucapku kali ini sangat kesal,dan membuang remote itu ke sofa tanpa mematikan TV ya.

Saat aku ingin menuju kamarku.

Tok tok tok....

Sontak aku pun kaget,dan bingung "kenapa ada tamu,kalo ada tamu ibu pasti di rumah bukan?"aku bertanya pada diriku sendiri.

Tok tok tok.....

Tanpa basa basi lagi aku pun langsung membuka kan pintu dan ternyata,dia,iya dia adalah Alex itu,si pria yang selalu menyimpan ribuan kata dalam mulutnya,dan memiliki tatapan itu.

"e--lo nga--pain ddis-ini"ucapku gugup dan kaget.

Dia gak menjawab satu kata pun,dan langusung memasuki rumah aku,seperti ini adalah rumahnya.

"Eh lo itu diem aja kenapa sih,lagi sariawan,apa lagi irit ngomong, seenggaknya itu jawab pertanyaan gue,lo ngapain di sini,dan darimana Lo tau rumah gue!" aku berdecik kesal karena aku mengoceh dia pun tidak peduli sama sekali.

Daripada tetangga kedengaran aku langsung mengikuti dia yang duduk di ruang tamu sambil memasang wajah datarnya itu.

'gue kesel dia siapa sih tiba-tiba nyelonong gitu aja emang dia siapa."batinku kesal.

Saat aku duduk bersebelahan tapi aku mengatur jarak antara kami berdua.

"Gue mau ngomong sesuatu tentang Dio Ze"ucapnya langsung.

"Hah apa? Lo tau tentang kak Dio darimana?"tanyaku kaget.

"bukanya lo sudah berpikir kalo gue sama Dio itu sama bukan?"

"eh em l--o kok tau apa yang gue pikirin?"

"karena gue itu vampire Ze"ucapnya langsung menatap ku dengan mata merah itu.

"APA LO VAMP---"sebelum aku mengucapkan kata vampir dengan keras,Alex membungkam mulutku,dengan cepat,tangan itu terasa dingin sekali,iya sama seperti sentuhan pertama kali Kak Dio ke aku.

"lebpass taganbloh"ucapku tidak bisa karena mulutku yang di bungkam oleh nya.

Segera itu dia melepaskan tangannya dari mulut aku,aku gemetaran.
'kenapa ada vampire sih di jaman modern kayak gini' batinku.

"tentu saja ada Ze, buktinya gue sama"ucapnya langsung berhenti.

"Kok lo tau apa yang gue pikirin sih?"kataku kesal.

"Karena gue vampire,gue bisa baca pikiran lo, makanya lo jangan mikir aneh-aneh gue bisa tau apa yang lo pikirin"

"ih dasar".

Saat itu pun suasana menjadi hening.
'dia vampire,bisa baca pikiran gue,kenapa saat dia membungkam mulutku,sentuhan itu sama dingin nya dengan kak Dio,aku merindukan kekasih ku yang lama menghilang'batinku.

Tanpa aku sadari air mata ku menetes,dan aku menutup mataku dengan tanganku,menangis dan menangis memikirkan dia.

"Lo gausa baca pikiran gue,plis"ucapku lirih.

"bagaimana bisa gue tau lo mikirin Dio kan,dia itu---"ucapanya terpotong karena pintu rumah aku terbuka, ternyata ibuku.


hai sampai sini dulu ya,kalo misal ada kata atau alur yang gak kalian pahami maklum lah,ini masih awal cerita aku hehe.

tinggalkan jejak kalian:* love you all!!!.
terimakasih.

MY BOYFRIEND IS PRINCE OF VAMPIRE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang