PARTⅡ

6.5K 403 25
                                    

Flashback on

    Seorang namja tengah duduk di kursi halte ditemani dinginnya udara dan seorang dengan mobil sport merahnya datang lalu membuka kaca mobilnya

"Ayo cepat masuk" ucap Suga hyung

Aku membuka pintu mobil dan duduk disamping Suga hyung

"Kenapa lama sekali kau ingin aku membeku di kursi halte itu " ucap ku

"Maaf...sabagai gantinya akan ku ajak kau ke suatu tempat yang pasti kau suka"ucap Suga hyung yang sudah melajukan mobilnya

"Kemana kau akan membawa ku heoh.."ucap ku penasaran

"Diam saja kau"ucap Suga hyung yang sedang mengendarai mobilnya

    Selama perjalanan hanya ada hening tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka, sampai akhirnya tiba di sebuah cafe yang bercorak penuh warna yang menghiasi dinding cafe tersebut

"Cafe..??"ucap ku

"Iya cepat turun"ucapnya yang sudah keluar mobil

Dengan bingung aku turun dan disaat tangan ku menutup pintu mobil Suga hyung menyuruh ku menutup mata

"Tutup mata mu dengan ini"ucap Suga hyung sambil memberiku kain berwarna merah

"Kenapa aku disuruh menutup mata"ucap ku yang masih bingung dengan apa yang terjadi

"Sudah tutup saja nanti kau akan tau"ucap Suga hyung sambil mencubit pipiku

  Tanpa membantah lagi aku menutup mataku dengan kain berwarna merah,Suga hyung memang mempunyai sikap yang dingin dengan siapa saja termasuk aku

  Setelah menali kain di belakang kepalaku, seseorang menarik tangan ku Aku tau yang menarik tangan ku adalah suga hyung ,ia terus menarik ku untuk masuk kedalam cafe

  Dan saat kurasa telah sampainya aku di dalam cafe ,Suga hyung menyuruh ku membuka kain merah yang menutupi mataku

Tangan ku pun membuka kain merah tersebut dan aku mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang ada disekitarku

"Saengil chukha hamnida "

Suara yang serempak dengan diiringi suara tepuk tangan dari beberapa orang aku pun terkejut sekaligus senang, memang yang datang hanyalah keluarga kecil ku saja

  Seorang wanita yang sudah berumur 40 tahun sedang mendekati ku dengan membawa kue coklat kesukaan ku yang ukurannya yg lumayan besar.ia adalah eomma ku dia selalu menyayangiku dan slalu mengerti jika hatiku sedang sedih

"Saengil chukha hamnida Taehyung" ucap eomma

"Terima kasih eomma"ucap ku dan meniup lilin yang berada diatas kue

"saengil chukha hamnida anak appa"ucap appa yang sambil memelukku

"Terima kasih appa"ucap yang telah melepaskan peluk appa

"Saengil chukha hamnida dongsaeng ku"ucap Suga hyung sambil mencubit pipi ku

"Terima kasih hyung,jadi ini semua rencana mu hyung?"ucap ku dan berusaha melepas cubitannya

"Sebenarnya ini rencana eomma dan appa"ucap suga

"Lalu dimana Jin hyung?"ucap ku sambil melihat sekeliling untuk memastikan jika Jin hyung tidak ada

"Tadi Jin hyung menelpon eomma jika ia tidak bisa datang karena ada rapat yang mendadak di kantornya"ucap eomma ku

"Ohh...jadi Jin hyung tidak ada"gumam ku dengan nada sedih

Penyesalan • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang