Aku dan Dia

1.9K 22 0
                                    

Setelah beberapa hari kita deket walau hanya lewat medsos dan aku belum bertemu secara langsung dengannya, aku merasa nyaman dengannya, aku memang bukan orang sempurna, aku pun hampir di DO karena sebuah masalah, apa mungkin dia mau denganku haha, tapi seperti yang ku ucapkan saat itu "selama belum ku coba, aku tidak akan tau hasilnya"..

Hari demi hari pun berlalu ku berikan perhatian kepadanya lewat pesan-pesan yang ku kirim yang awalnya responnya tidak baik, sekarang mulai bagus. Terkadang dia pun sering bertanya apa yang sedang ku lakukan, Bahkan dia sering mengirim pesan "lu kenapa ngilang" padahal aku hanya telat membalas 10 menit, dalam pikiranku dia mulai memberikan perhatian lebih tapi itu dalam pikiranku bukan dalam pikirannya.
Pada suatu haridia ingin meminjam buku dariku itulah pertama kalinya aku bertemu dengannya. Aku bertanya padanya "lu mau ngambil buku kapan?" Dia jawab "nnti pulang sekolah aja" , akupun menunggu jam pulang sekolah, saat bel pulang sekolah berbunyi aku melihat notifikasi hp dan ada pesan singkat darinya bahwa dia menunggu di depan kelas, lalu akupun menghampirinya, saat itu aku tidak tau harus apa, karena aku tipe cowo yang tidak bisa mengucapkan kata-kata di depan wanita yang ku sukai aku pun reflek berkata "ini bukunya" dam dia berkata "makasih yaa" sambil tersenyum , aku pun semakin tak berkutik karena senyumnya.

Dari saat itu aku semakin jatuh cinta kepadanya, dan aku pun kembali menulis puisi untuk menggambarkan hati

Banyak orang yang menyukai bunga mawar
Banyak orang yang menyukai bunga melati
Banyak orang yang bilang bunga tersebut indah
Tapi aku kurang setuju dengan itu
Karena yang paling ku suka adalah senyumnya
Dan menurutku keindahan adalah semua tentang dirinya

Dan saat itu pula aku mulai berpikir dalam jatuh cinta pasti ada resiko. Tapi namanya cinta aku ambil resiko itu walau kedepannya aku tak tau akan berujung dengan indah atau buruk. Tapi percayalah usaha tak akan membohongi hasil.

Dan besoknya seperti biasa aku mengirim pesan untuknya dan memberi perhatian untuknya. Hal yang aku kan setiap hari tanpa bosan. Pada jam istirahat pertama aku sedang nongkrong di warung fotokopian untuk melihat dirinya dan aku melihatnya sedang duduk dengan teman-temannya di depan kelas, lalu aku mengirim pesan

"Gua tebak, lu pasti lagi duduk di depan kelas bareng temen-temen lu"
Dia jawab "loh kok tau, lu mata-matain gua yaa
Aku jawab "tuh lu tau haha"

Chat kami berlanjut sampai jam istirahat berbunyi yang menandakan bahwa semua siswa harus masuk aku pun masuk ke kelas yang jaraknya lumayan jauh.

Pada jam istirahat kedua akupun bersegera menuju warung fotokopian dan bersiap untuk ke masjid seperti biasa aku mengirim pesan singkat kepadanya

"Jangan lupa sholat lu"
"Iya ini otw mesjid" jawabnya
"Iya gua tau tadi gua lihat lu ke mesjid bareng temen-temen lu" kataku
Dan pesan singkat ku belum dibalas. Dan aku segera menuju mesjid. Setelah sholat aku mengecek ponselku ada ada balasan pesan darinya

"Lah kok lu tau" kata dia
"Iyalah gua tau haha" jawabku
"Lain kali gua muter lewat kantin biar lu gak tau" ujarnya
"Ya gua tunggu di kantin sampe lu lewat" kataku
"Ah lu ada dimana" katanya

Dan bel istirahat berbunyi seperti biasa aku balik kekelas yang jaraknya seperti dari mars ke venus. Aku kembali ke kelas dan mengikuti pembelajaran walau dalam pembelajaran gua sering tidur gak tau kenapa. Dan pada pukul 15.15 aku menuju tempat parkir untuk mengambil motor vario putih yang memiliki banyak sejarah. Aku pun menuju warung kopi tempat aku menongkrong dengan teman-teman ku sambil menunggu dia lewat .


Dan esoknya aku beranikan untuk menunggu dia di gerbang sekolah aku menunggu sampai pukul 15.30, dan akhirnya dia sudah keluar dan menuju gerbang, dan saat dia di gerbang aku cegat dia dan menawarkan tumpangan untuknya 

Kisah Cinta Putih Abu-abuWhere stories live. Discover now