Kini Jungkook tengah berbaring diatas tempat tidur kesayangannya, jika boleh jujur Jungkook kini tengah memikirkan seseorang yang sangat ia rindukan. Sosok yang berusaha dilupakannya 2 tahun belakangan ini kembali hadir, ada perasaan senang ketika ia dapat melihat kembali sosok tersebut tapi tertutup oleh rasa kecewa yang sangat dalam. Entahlah bagaimana kedepannya nanti yang jelas untuk saat ini Jungkook tidak ingin berhubungan lagi dengan sosok tersebut.
"Kenapa lo harus muncul disaat gue udah mulai bisa ngelupain lo." Gumam Jungkook ditengah lamunannya.
LINE!
Jungkook melirik ponselnya untuk melihat siapa yang berani mengganggu acara melamunnya dan ternyata yang mengganggu adalah Mingyu. Jangan heran kenapa Mingyu bisa ngeline Jungkook, karena pas Mingyu ngaterin Jungkook pulang sekalian minta ID linenya Jungkook.
KIM Mingyu
Malem Kook, besok aku jemput ya :)
Read
20:30
JeonKookie
Iya hyung.
Read
20:32
KIM Mingyu
Lagi apa Kook? Hyung ganggu?
Read
20:33
JeonKookie
Lagi mau tidur hyung.
Read
20:35
'Jungkook bales singkat-singkat banget kaya pake esia' Batin Mingyu melihat balasan dari Jungkook.
KIM Mingyu
Yaudah good night ya Kook :)
Read
20:40
JeonKookie
Iya hyung.
Read
20:40
Jujur saja Jungkook sedikit malas membalas line Mingyu, tapi karena Jungkook merasa tak enak jadi dibales seadanya aja. Jungkook melirik jam yang bertengger di dinding kamarnya, ia merasa bosan karena hanya tinggal sendirian di rumah pemberian pamannya.
Jungkook tinggal sendirian di Seoul, jika kalian bertanya kenapa jawabannya adalah kedua orang tua Jungkook telah meninggal 2 tahun lalu dan Jungkook merupakan anak tunggal dari keluarga Jeon. Sepeninggal orang tuanya Jungkook di asuh oleh paman dan bibi dari ayahnya. Sebenarnya paman dan bibinya menyuruh Jungkook tinggal bersama mereka tapi Jungkook menolaknya dengan alasan ingin mandiri, alhasil pamannya membelikan rumah cukup bagus untuk ia tempati.
Walaupun kedua orang tua Jungkook telah meninggal kebutuhan finansial Jungkook tetap terpenuhi karena Jungkook memang berasal dari keluarga yang mapan, sepeninggal orang tuanya Jungkook telah diwariskan perusahan yang cukup terkenal di Seoul tapi berhubung Jungkook masih sekolah, perusahaan-perusahaan ayahnya kini ditangani oleh salah satu sepupunya yang cukup dekat dengan Jungkook dan Jungkook akan mengurus perusahaan-perusahaan ayahnya jika sudah lulus kuliah nanti.
Jungkook bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah dapur untuk membuat makanan, tapi saat ia membuka kulkas sama sekali tak ada bahan makanan satupun yang ada hanya air mineral. Miris sekali nasibmu dek :'D
Jadilah Jungkook disini sekarang disebuah supermarket yang tak jauh dari rumahnya. Saat Jungkook sedang asik memilih beberapa snack tiba-tiba saja Jungkook menabrak lengan seseorang dengan cukup keras sampai membuat barang yang dipegang orang tersebut jatuh.
"Ah Choesonghamnida saya tidak sengaja Choeso-"
"Tae sudah belum?" Ucapan Jungkook terpotong karena seorang gadis yang sepertinya memanggil orang yang ia tabrak dan mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang dia tabrak.
DEG.
Keduanya mematung dan saling menatap, kemudian Jungkook memutus tatapan mereka secara sepihak dan pergi meninggalkan orang tersebut tapi sebelum Jungkook berjalan menjauh, sekilas ia lirik gadis yang memanggil pria yang ia tabrak tadi.
Jungkook menyudahi acara belanjanya dan segera kembali ke rumah.
"Siapa cewe tadi ya? Kayanya gue ga pernah ngeliat dia sama cewe tadi deh dulu, apa pacarnya? Dih ngapain juga sih mikirin dia, ga penting!" Celoteh Jungkook selama perjalanan ke rumahnya.
"Dasar lelaki kerdus, baru 2 tahun ga ada gue udah sama cewe lain!" Kali ini Jungkook ngedumel sambil ngehentak-hentakkin kakinya ke jalan.
"Ekhem."
Jungkook pun membulatkan matanya ketika ia berbalik dan menemukan sosok yang selama ini mengusik pikirannya, siapa lagi kalau bukan Taehyung.
"Kook."
Jungkook tetap berjalan tak menghiraukan Taehyung yang mengikutinya dari belakang.
"Jangan ngikutin gue." Ujar Jungkook tanpa membalikkan badannya.
"Kenapa?" Suara huski tersebut terdengar dingin.
Dan Jungkook pun menghiraukannya.
"Kenapa lo pergi dan lo baru muncul lagi sekarang." Lirih Taehyung yang masih mengikuti langkah Jungkook dari belakang.
Jungkook berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadap Taehyung.
"Bukannya gue yang harus nanya kaya gitu ke lo?"
"Ma- maksudnya?"
"Lo ga usah pura-pura gatau deh, yang harusnya nanya kaya gitu tuh gue bukan lo. Tapi gue udah tau jawabannya sekarang jadi lo ga usah repot-repot jawab pertanyaan gue dan gue minta lo jangan pernah nunjukin diri lo didepan gue lagi."
Setelah mengucapkan kalimat tersebut Jungkook melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan Taehyung yang masih mematung ditempatnya.
'Dasar alien nyebelin, kenapa malah dia yang nanya kaya gitu. Yang harusnya nanya kan gue, lagian ngapain juga dia ngikutin gue, cewe yang sama dia tadi dikemanain! Emang dasar alien ga punya otak! Arrgghhh ngerusak mood gue aja tuh orang!'
Sepanjang jalan menuju rumahnya Jungkook tidak berhenti ngedumel.
TBC.
Kim Mingyu on mulmed, gantengnya mengalihkan duniaku :^
Kalo suka silahkan di vomments ya gaes :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever and Always (Taekook)
FanfictionMampir aja dulu, siapa tau betah :D BXB yang ga suka ga usah baca, jangan ribet atau repot-repot comment yang ngehina taekook. Taekook ff, jangan sampe salah lapak.