Jungkook membuka pintu kamar Taehyung di rawat dengan kasar dan langsung menghampiri Taehyung yang sudah memejamkan matanya dan bibirnya yang pucat seperti sudah tak bernyawa, Jungkook panik bukan main. Air matanya pun tak dapat ia tahan lagi.
"Hyung bangun! Hyung kenapa hah?!" Jungkook udah menangis sejadi-jadinya sambil ngeguncangin tubuh Taehyung.
"Hyung Taehyung hyung kenapa?! Kenapa ga ada yang manggil dokter sih, cepet panggil dokter hyung!" Jungkook udah gatau harus gimana lagi.
Sebenernya Jimin dan yang lainnya tidak bisa menahan ketawa lagi melihat bagaimana sikap Jungkook saat ini, tapi demi berhasilnya sebuah rencanya mereka harus menahan tawanya.
Jungkook memeluk tubuh Taehyung yang masih terbaring lemah.
"Hyung maaf tadi Kookie pergi gitu aja, hyung bangun Kookie mohon." Lirih Jungkook yang sudah menyandarkan kepalanya di perpotongan leher Taehyung.
"Jangan salah paham lagi." Bisik Taehyung tepat di telinga Jungkook.
Saat Jungkook ingin melepaskan pelukannya tangan besar Taehyung menahan tubuh Jungkook. "Hyung ga ada apa-apa sama Seolhyun dan soal pelukan tadi bukan hyung yang mulai, justru hyung mau ngelepasin pelukannya tapi kamu keburu dateng. Maafin hyung ya." Lanjut Taehyung dengan mengelus pundak Jungkook.
Jungkook melepas pelukan Taehyung dan menatap Taehyung tajam. "Jadi hyung bohongin Kookie?!"
"Hyung ga maksud bohongin kamu Kook." Bela Taehyung.
"Lagian lo berdua berantem mulu sih, udah deh mending baikan kenapa." Jungkook menatap jimin tajam, menurutnya Jimin dan yang lainnya telah bersekongkol membohonginya.
"Jelasin ke Kookie siapa yang punya ide gila kaya gini?!" Bentak Kookie kesal.
Dan semuanya pun kompak menunjuk Taehyung, sedangkan yang ditunjuk pun hanya menundukkan kepalanya.
"Udahlah Kook, lagian ini juga ga ada buruknya kan? Mau sampe kapan coba lo salah paham?" Yoongi berusaha meredakan kekesalan Jungkook.
"Diem deh hyung, lagian hyung kenapa juga sih mau disuruh-suruh sama dia?! Hyung sahabatnya siapa sih sebenernya?!"
"Jangan bentak-bentak my sugar gue!" Jimin ga terima kalo pacarnya dibentak-bentak pun angkat suara.
"Najis lo." Yoongi pun menjitak kepala Jimin.
"Eh bantet lo jangan bentak-bentak milik gue!" Taehyung juga ga terima kalo si Jimin ngebentak Jungkook.
"Lo pada drama banget si ah, cape gue dengernya. Sekarang jadinya gimana woy?!" Kali ini Hoseok yang angkat bicara.
"Pokoknya Kookie masih kesel." Taehyung terkekeh melihat Jungkook memanyunkan bibirnya pun menarik Jungkook hingga kini tangan Taehyung memeluk pinggang Jungkook intim.
"Maafin hyung ya bunny." Lirih Taehyung sambil ngedusel di pinggang Jungkook.
"Menjijikan." Cibir Jimin, Yoongi dan Hoseok berbarengan.
Jungkook cuma nunduk malu karna perlakuan Taehyung.
"Udah selesai rencananya?" Tanya Jin yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Taehyung bersama Namjoon.
"Telat kali hyung." Jawab Hoseok.
"Mian hehe, ini semua gara-gara Namjoonie."
"Loh kok gara-gara aku yang?" Namjoon yang gatau apa-apa pun bertanya bingung.
"Iya pokoknya gara-gara kamu, semua gara-gara kamu."
"Plis deh jangan ada drama lagi diantara kita." Hoseok yang jomblo sendiri pun mengajukan protes (?).
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever and Always (Taekook)
FanfictionMampir aja dulu, siapa tau betah :D BXB yang ga suka ga usah baca, jangan ribet atau repot-repot comment yang ngehina taekook. Taekook ff, jangan sampe salah lapak.