BAB 13 : Cemburu??

1.2K 140 12
                                    

Sudah update yaa. Kemarin banyak yang protes karena dikit banget yah? Maaf ya kemarin aku lagi persiapan buat kegiatan soalnya makanya aku cuma bisa updatenya dikit banget. Hehehe 😄😄

Happy Reading guys 💞

****


BAEKHYUN POV

Membosankan

Yahh itulah satu kata untuk hari ini.

Hari ini benar-benar sangat membosankan sekaligus menyebalkan untukku. Kenapa? Karena aku harus mendengarkan ocehan gadis yang sedang berjalan bersisian disampingku ini. Ia terus-menerus mengoceh tentang banyak hal yang bahkan aku tak tau yang sedang ia bicarakan. Aku hanya menanggapinya dengan mengangguk-anggukkan kepalaku. Dengan gadis yang terus mengoceh itu kami terus berjalan berkeliling rumah sakit. Saat itu mataku menangkap seorang pria yang tengah menggendong seorang nenek yang sepertinya sedang pingsan tak sadarkan diri, entahlah wajahnya tidak kelihatan dari tempatku ini. Tetapi mataku terpaku pada gadis yang berjalan tergesa di belakang pria itu.Walaupun hanya kelihatan dari jauh tapi aku yakin itu adalah gadis yang sama, yang selalu membuat jantungku bedebar tak normal dan memenuhi seluruh alam pikiranku.

"Anda tidak apa-apa?"

Aku tersentak saat merasakan seseorang menyentuh bahuku pelan. Ternyata gadis cerewet ini yang menyadarkan lamunanku.

"Apakah Anda baik-baik saja dokter." Tanyanya lagi padaku

"Hah?"

"Anda terlihat aneh sekali. Kenapa tiba-tiba berhenti? Apakah Anda sudah lelah? Anda mau kita duduk-duduk sebentar sambil mengobrol? Atau bagaimana?" Tanya gadis itu berturut-turut padaku.

Aku lalu menatap lagi di mana tadi aku melihat gadis itu. Aku mengedarkan mataku ke seluruh penjuru sudut namun hasilnya nihil. Aku menggelengkan kepalaku. Mungkin tadi aku hanya berhalusinasi.

"Aku tidak apa-apa ayo kita lanjutkan berkeliling"

**

Bacon... Bacon... Bacon...

Ahh ini diaaa!!

Aku lalu mengambil beberapa daging bacon itu ke dalam nampanku. Aku berbalik dan berjalan berkeliling mencari bangku yang kosong. Aku lalu melihat bangku kosong yang terletak dipojok ruangan. Tempat yang cukup strategis sebenarnya karena kita bisa melihat seluruh penjuru ruangan dari tempat ini, bahkan melihat siapa saja yang keluar masuk kantin ini. Aku berjalan menuju bangku itu lalu duduk dan mulai menyantap makananku dengan lahap. Perutku keroncongan setelah berjalan-jalan memandu gadis cerewet itu berkeliling rumah sakit. Sepertinya setelah makan aku harus pergi memeriksakan telingaku karena sedari tadi aku terus mendengarkan ocehan gadis cerewet itu.

Saat aku sedang asyik memakan makananku aku melihat gadis itu lagi sedang memasuki kantin bersama seorang pria asing. Aku mengerutkan dahiku, sepertinya aku pernah melihat pria itu. Mereka lalu memilih makanan dan berjalan mencari tempat duduk. Mereka duduk tepat dua meja didepanku dan mengobrol yang entahlah aku tak tahu apa yang mereka bicarakan. Dari sini tidak terlalu terdengar karena suasana kantin yang memang sedang ramai. Gadis itu duduk membelakangiku jadi aku tak tahu ekspresi gadis itu. Aku hanya dapat melihat wajah pria itu karena aku duduk sedikit menyamping menghadap pria itu. Dan pria itu selalu menunjukkan wajahnya yang terus tersenyum menyebalkan kepada gadisku.

Tunggu dulu.

Gadisku?

Apa aku tadi menyebutnya gadisku? Ya ampun yang benar saja.

Aku terus menatap kedua orang itu. Ahh aku bahkan seperti seorang pengintai yang sedang memata-matai pacarnya yang sedang selingkuh. Hahaha pacar? Aku benar-benar gila. Kenapa aku jadi bertingkah seperti seseorang yang cemburu? Apa benar aku sedang cemburu pada pria itu? Aku lalu menggelengkan kepalaku berulang kali menepis pikiran itu.

Aku lalu melihat pria itu mengambil selembar tisu yang sepertinya akan digunakan untuk mengelap sesuatu.

Apa jangan-jangan??

Ahh tidak-tidak aku tidak boleh berpikiran buruk. Mana mungkin pria itu akan mengelap sisa makanan yang tersisa di bibir gadis itu seperti adegan pada drama-drama romantis yang sering ditonton oleh ibuku di televisi?

Aku menatap tajam pria itu yang tatapannya selalu fokus pada gadis didepannya. Tangannya yang memegang selembar tisu itu bergerak dan terarah pada mulutnya.

Hahhhh....

Aku bernapas lega saat ia menggunakan tisu itu untuk mengelap mulutnya sendiri. Kupikir aku akan melihat adegan yang ada di drama-drama romantis. Aku lalu berdiri dari tempatku membawa nampan makan siangku dan berjalan menghampiri mereka berdua. Entah keberanian darimana hingga menghampiri mereka berdua. Yang jelas aku benar-benar tak tahan mereka berdua duduk satu meja sementara aku hanya dapat diam saja melihatnya dari sudut ruangan.

"Haii apakah aku boleh bergabung dengan kalian berdua?" Ucapku sambil tersenyum ramah. Aku lalu melihat wajah-wajah terkejut dari kedua orang itu. 

***
Makin absurd kah ceritaku ini??

Ayo dong komen dan share opini kalian. Aku pengen tau reaksi kalian mengenai ceritaku ini. Bisa kasih kritik saran mungkin sama ceritaku ini.

Aku tunggu vote + comment dari kalian pokoknya. Jangan sider pleaseee 🙏🙏🙏

Tinggalkan jejak kalian 👣👣👣

Salam Kkaebsong 💗💞

5 October 

HUG ME ONCE (Completed) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang