MCB - 17

5.1K 197 12
                                    

SETELAH selesai bel pulangan berbunyi, ia berjalan ke arah Putri yang tengah membereskan barang-barangnya.

"Put kamu nunggu bus nggak?" tanya Selly kepada Putri.

"Aduh Sel, aku nggak nunggu bus. Aku bawa mobil hari ini, sorry banget ya," ucap Putri

"Iya deh nggak-papa," ucap Selly

"Kamu nggak pulang bareng Julian lagi?" tanya Putri curiga, biasanya ia akan langsung pulang bersama Julian.

"Oya mana Julian? Seharian ini aku nggak ngelihat dia di sekolah. Dia sakit?" tanya Putri kembali

"Nggak Put, aku sudah putus sama dia," jawab Selly pelan

"Apa!? Putus? Bohong nih pasti," ujar Putri tak percaya

"Iya benaran Put, aku sama dia sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi," ujar Selly pelan

"Kenapa? Padahal kalian sudah 3 bulan lho," ujar Putri

"Dia terlalu protektif," ujar Selly pelan.

"Yang sabar ya Sel, kamu pasti kuat kok. Kamu mau bareng sama aku pulangnya?" ajak Putri

"Boleh Put, makasih ya btw," ujar Selly

"Iya sama-sama," balas Putri sambil tersenyum.

**

Setelah Putri berhenti di depan rumah Randy, Selly turun dan mengucapkan terima kasih kepada Putri.

Selly masuk ke dalam rumah Randy, setelah mengucapkan salam kepada Clara. Ia masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya menggunakan pakaian rumah.

Selly merasa sedikit lega hari ini dan merasa sedikit sedih hari ini. Ia pergi keluar dari kamar dan melihat Reina yang tengah berdiri di depan kamar Randy

"Na, kamu ngapai?" tanya Selly yang melihatnya.

Reina tersenyum kecil dan mengajak Selly untuk masuk ke dalam kamar Randy.

Selly melihat kamar Randy yang sedikit berantakan, Randy tengah tidur di atas ranjang dengan serbet kain yang menempel di dahinya.

Selly duduk di ujung ranjang bersama Reina. Reina memegang tubuh Randy yang panas.

"Dia demam tinggi Sel," ujar Reina kepada Selly

Selly tak percaya dan memegang tangan Randy, benar kata Reina. Tubuh Randy sangat panas.

"Ini gara-gara Julian," ujar Selly pelan

"Julian? Pacar kamu itu?" tanya Reina

"Bukan, mantanku lebih tepatnya," ujar Selly

Selly menceritakan kejadian tadi pagi kepada Reina, Reina menggelengkan kepalanya tak percaya dengan perbuatan Julian.

"Selly kamu ada di sini?" tanya Clara tiba-tiba berdiri di depan pintu kamar Randy. Selly menoleh ke arah Clara sambil tersenyum

"Iya tante, tadi diajak Reina masuk ke sini," ujar Selly pelan

"Oya Selly, ada tamu yang nyariin kamu di bawah," ujar Clara

"Siapa tante?" tanya Selly

"Tante nggak tahu, dia cowok. Coba kamu datangi aja," ujar Clara

Selly mengganguk dan segera pergi ke bawah untuk menemui tamu yang dimaksud.

Selly terkejut bukan main ketika melihat Julian tengah duduk sambil menundukkan kepalanya.

"Julian? Ngapai kamu di sini?" tanya Selly. Julian langsung menatap ke arah Selly dan berlari ke arahnya.

"Selly, aku minta maaf. Aku tahu aku salah, tapi bisa nggak kita nggak usah putus? Aku menyesal Sel, maafin aku ya," ujar Julian sambil memohon kepada Selly

"Maaf, aku nggak bisa," ujar Selly

"Aku masih cinta sama kamu Sel, aku masih cinta sama kamu," ujar Julian sambil memohon

"Maaf, aku nggak bisa lagi untuk kali ini. Kamu berbeda sekarang," ujar Selly

"Aku berbeda? Berbeda kenapa Sel?" tanya Julian

"Kamu sekarang berbeda, terlalu protektif," ujar Selly.

"Aku protektif karena aku sayang sama kamu Sel," ujar Julian

"Kamu memang sayang sama aku, tapi kamu ngelarang semua hakku. Sekarang lebih baik kamu keluar dan pergi, jangan ganggu aku mulai sekarang," ujar Selly.

"Tapi—" ucap Julian

"Keluar! Atau aku teriak?!" ujar Selly

Julian pasrah, ia keluar dari rumah Randy sambil menunduk. Ia menaiki motornya dan mengarah ke rumah Randy.

Aku tidak semudah itu Selly untuk melepaskanmu. Lihat nanti!

**

A/n : VOTE!

My Cool Boy【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang