SETELAH sang guru yang maha displin memberikan penjelasan, ia menopangkan dagunya di tangannya
"Segitu saja saya menjelaskan mengenai tentang prosa, jika ada yang masih kurang bisa ditanyakan kepada saya di ruang guru, baik demikian pembelajaran pada hari ini," ucap Pak Sastro dan keluar dari kelas tersebut
Randy memasukkan buku bahasa Indonesia miliknya ke dalam tas, ia langsung mengeluarkan buku pembelajaran yang berikutnya
"Lo ngapai keluarin pelajaran busuk itu? Kan Ibu Rita lagi lahiran, jamkos dong bos," ujar Olivia kepadanya.
Ia langsung menidurkan kepalanya di atas mejanya sambil memejamkan matanya.
"Ran, woy Ran!" panggil Yohanes sambil mencolek tengkuk lehernya. Ia segera menegakkan badannya dan menatap ke arah Yohanes.
"Apa?" tanyanya dengan nada dingin.
"Liv, Rin. Yuk main ToD," ajak Yohanes kepada mereka bertiga.
Randy memutarkan bola matanya dengan sangat malas, ia melirik ke arah Olivia dan Rina yang sedang asyik dengan kegiatannya.
"Malas ah, main sendiri sana," ujar Olivia sambil memegang handphonenya
"Mager jalan," ujar Rina sambil memegang buku novelnya
"Ayuklah, sekali aja, please," ujar Yohanes kepada mereka bertiga. Mereka langsung membuang muka kepada Yohanes.
Yohanes segera menarik rambut ketiga temannya tersebut membuat para temannya meringis kesakitan
"Sakit bodok, lepas!" ujar Rina
"Woy kutil lepas!" ucap Olivia
"Lepas bodat!" ujar Randy
"Gue lepas asal lo main ToD bareng gue?" ujar Yohanes
"Ya ya ya," balas mereka bertiga bersamaan
Yohanes segera melepaskan tarikan tersebut, mereka bertiga menatap Yohanes dengan tatapan yang tajam.
Olivia langsung meletakan handphonenya di dalam lacinya dan Rina memasukkan novelnya ke dalam tasnya begitu dengan Randy yang langsung membalikkan kursinya.
"ToD, DoD atau ToT?" tanya Olivia kepada mereka.
"Kalau Dare gue mager jalan deh," ujar Rina
"Yaudah, ToT aja," ucap Randy dengan nada dingin dan mereka mengganguk mengerti.
"Mulai! Hompimpa alaium—" ucap Randy dengan pelan dan menggoyangkan tangannya
Plak—
"Sebentar sempak, jangan pakai hompimpa," ujar Rina sambil menepis pelan tangan Randy
"Sakit buddy," ujar Randy sambil memegang tangannya bekas tepisan Rina
"Pakai pulpen wortel lo aja Liv," usul Yohanes. Olivia segera memberikan bolpoin berbentuk wortel kepada mereka.
"Gue putar ya," ucap Rina, dan mereka mengganguk mengerti
"Yey, Yohanes duluan mulai," ujar Olivia ketika ujung bolpoin miliknya mengarah ke Yohanes.
"Truth kan?" ujar Yohanes dan mereka mengganguk
"Eh gimana kalau Truth kita sama semua? Jadi adil?" usul Rina dan mereka mengganguk kembali
"Siapa orang yang lo suka? Semuanya harus jujur termasuk gue," ujar Olivia
"Lakas Nes," ucap Randy dengan nada dingin
"Yaudah yaudah tenang. Tapi ini rahasia kita berempat ya," ujar Yohanes dan lagi-lagi mereka mengganguk paham.
"Gue suka… eits janji kan nggak bongkar?" ujar Yohanes
"IYA YOHANES! JANJI!" ucap mereka bertiga bersamaan.
"Nasya," ujar Yohanes pelan dengan mantap
"Waw!"
"Gils!"
"Beh beh!"
"Sudah kan? Sudah giliran siapa habis ini?" ujar Yohanes
"Rina, Rin lo sekarang," ujar Olivia
"Kok gue? Lo duluan lah," balas Rina
"Tapi—" ujar Rina
"Nanti kita dapat giliran, sans aja," ujar Randy pelan
"Yaudah deh, tapi janji ya ini rahasia," ujar Rina dan menghirup nafas sedalam-dalamnya
"Gue— suka— sama— Ca— Van—" ujar Rina penuh yakin
"Cavan?"
"Gila, sepupunya Devan,"
"Beh beh,"
"Giliran lo sekarang Liv," ucap Rina mengarah kepada Olivia
"Olivia skip aja, gue sudah tahu siapa," ujar Yohanes
"Lo tahu? Siapa emangnya?" tanya Olivia
"Ya pasti Sean lah, sudah sudah skip," ujar Yohanes dan Olivia tertawa
"Giliran Randy," ucap Olivia sambil menatap Randy.
Bukan Olivia saja yang menatap ke arah Randy, tetapi Rina dan Yohanes juga.
Mereka akhirnya bisa tahu siapa yang Randy cintai, mereka menatap ke arah Randy dengan penuh yakin
"Kendall Jenner," ujar Randy sambil terkekeh kecil, mereka mendatarkan wajah mereka.
"Serius bodat!" ucap Olivia sambil memberikan jari tengahnya.
"Ya ya, gue suka—" ucap Randy dengan nada bertanya-tanya
Mereka membinarkan mata mereka menatap Randy penuh yakin
"Selly," lirih Randy dengan sangat pelan
"ANJAY!"
**
A/n : VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boy【✓】
Teen FictionBuku Kedua dari series 𝑴𝒆𝒔𝒓𝒂 𝑯𝒊𝒈𝒉 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍✔ (2018/09/30) Dingin, itulah sifatnya kepada semua orang terkecuali orang yang benar-benar dekat dengannya. Randy Pangestu yang memiliki tampang seperti seorang pangeran yang menjadikannya seba...