MCB - 21

5.1K 178 1
                                    

SETELAH kejadian tersebut, Selly sangat takut keluar dari rumah Randy. Ia waktu itu terpaksa karena di rumah Randy tidak ada makanan. Orang tua Randy keluar, Reina sudah keluar kota dan Randy tidak ada di rumah.

Selly masih trauma dengan kejadian itu, seperti sekarang ia sedang berada di kelas dengan pandangannya yang kosong.

Tadi ia sempat melirik ke arah bangku Julian yang berada di sebelah Mike, bangku itu terlihat kosong.

Selly masih takut walaupun Julian tidak tampak ke sekolah beberapa hari ini. Ia masih sangat trauma.

Sekarang, ia berangkat dan pulang bersama Randy selama 3 tiga hari ini semenjak kejadian tersebut.

"Sel, Selly," panggil Putri ke arahnya tengah berdiri di sampingnya.

Selly masih melamun tidak jelas tak mendengarkan panggilan dari Putri.

"Selly!" ujar Putri sambil menepuk bahu Selly, sontak Selly kaget dan mengelus dadanya.

"Astaga!" ujarnya pelan

"Kamu kenapa Sel? Nggak enak badan?" tanya Putri dengan nada cemas

"Nggak kok, aku cuma lagi melamun aja. Kenapa Put?" tanya Selly

"Kamu mau ikut nonton nggak? Aku bayarin nih," ujar Putri

Suasana seperti ini sebenarnya Selly mau ikut, ia ingin sekali ikut tapi ia takut tiba-tiba Julian datang dan mencoba menghancurkan mahkotanya.

Ia masih membungkam mulutnya menatap ke arah yang lain, ia mencoba mencari jawabannya tapi ia tidak mendapatkannya.

"Nggak bisa Put, maaf banget ya," tolak Selly dengan halus. Putri hanya bisa mengganguk pasrah.

Putri mengajak Selly agar Selly bisa kembali normal dan tidak depresi dengan kejadian tersebut, semenjak ia mendengar Selly mengirim pesan SOS dan mendengar jika Selly diculik.

Ia khawatir dengan keadaan sahabatnya itu, ia akhirnya tahu dari Rina yang menceritakannya.

"Iya nggak-papa Sel, jangan patah semangat tapinya," ujar Putri sambil tersenyum

Selly membalas senyuman hangat yang diberikan oleh sahabatnya yang telah menemainya semenjak sekolah menengah pertama.

"Yuk Sel keluar, jajan kutraktir," ajak Putri

"Nggak usah deh, aku nggak mood jajan," tolak Selly

"Iya deh nggak-papa, aku tinggal dulu ya?" ujar Putri

"Iya, hati-hati Put," ujar Selly dan Putri meninggalkan Selly sendirian tengah duduk di bangku.

Selly memandangi kelasnya yang sangat ramai, beberapa murid tengah berkumpul di suatu meja.

Beberapa murid juga tengah duduk di bangku mereka dan memainkan handphonenya dan beberapa murid mengembara ke kelas-kelas lainnya.

Bel masukan berbunyi, beberapa murid masuk ke kelasnya masing-masing dan Selly masih melamun menatap arah papan tulis.

**

Selama perjalanan menuju rumah Randy, seperti biasanya Selly melamun. Setelah sesampai di depan rumah, Selly turun dari motor Randy, ia memberikan helmnya kepada Randy.

"Thanks," ucap Selly dengan tatapan datar mengarah ke arah lain

"Anything for you," balas Randy dengan nada dingin dan meletakkan helmnya di motor.

Selly terkejut bukan main, 3 kata itu sukses membuat hati Selly berbunga seketika.

"Gue kenapa sih? Kok malah jadi salting?" ujarnya pelan sambil senyum-senyum sendiri salah tingkah.

**

A/n : VOTE!

My Cool Boy【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang