MCB - 24

5.1K 193 1
                                    

KENAIKAN kelas, inilah yang ditunggu-tunggu oleh para murid. Beberapa murid telah masuk kembali selama beberapa minggu berlibur.

Setelah turun dari motornya, ia langsung berjalan menuju kelas barunya yang tak lain adalah kelas 12 Mipa 2.

Ia masuk ke dalam langsung menaruh tasnya dan segera pergi ke arah kelas Nichol, 12 Mipa 3.

Tetapi ia hanya menunggu Nichol di depan kelasnya, walaupun Randy sekarang tampak ramah. Ia masih sama seperti dulu, seorang yang masih cuek dan penakut.

"Nic," panggilnya ketika melihat Nichol keluar dari kelasnya.

"Oy Ran, lo kelas berapa?" tanya Nichol ketika berpapasan dengan Randy

"Mipa 2, lo mau kemana?" tanya Randy ketika melihat Nichol keluar dari kelasnya

"Ya ke lapangan lah, kan mau upacara," ujar Nichol

Randy saja sampai lupa jika hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah di tahun angkatan baru ini, ia langsung berjalan cepat menuju kelasnya untuk memakai ikat pinggang dan membawa topinya terlebih dahulu.

Setelah semua artibutnya siap, ia keluar dari kelasnya. Dan sebuah ketakdiran pun muncul.

Ia berpapasan dengan Selly dan Selly memberikannya senyum termanis miliknya.

Astaga Tuhan, nikmat mana yang pengen kau lewatkan?

**

Setelah selesai upacara, Randy segera duduk di koridor dan pastinya ini akan ada pengenalan tentang sekolah untuk adik kelas karena ini hari pertama masuk sekolah.

Ia menatap sekitarnya untuk melihat sekitarnya dan tatapannya tertuju kepada gadis berambut pirang

Ia tengah berdiri bersama kedua sahabatnya dan sesekali tertawa ria. Tawanya mengundang senyum padanya.

Ia tersenyum melihatnya sampai dikira oleh ketiga sahabatnya ia gila.

"Eh Ran, sadar lo! Lo kesurupan lagi?" ujar Edward asal nyelonong sehingga mengagetkan Randy

Randy segera sadar dan menatap tajam sahabatnya itu

"Dia kesurupan, kesurupan benih-benih cinta aww," ujar Nathan menggoda Randy sambil menertawakan Randy

Sedangkan Nichol hanya diam sambil asyik dengan handphone miliknya membalas pesan dari sang pacarnya.

"Gue ada teka-teki, mie apa yang paling sulit untuk kulupakan?" ujar Nathan kepada mereka bertiga

"Mie ayam,"

"Mie kuah,"

"Salah, jawabannya MIEkirin kamu," ujar Nathan sambil tertawa lebar ketika Nichol dan Edward salah menjawab

"Receh," ujar Randy pelan sehingga tidak kedengaran oleh ketiga sahabatnya itu.

"Sekarang gue ada teka-teki, apa kepanjangan PILKADA?" ujar Edward

"Pemilihan kepala daerah lah,"

"Apasih nak ini?"

"Salah, lo aja yang nggak tahu jawabannya Nath," ujar Edward

"Emang jawabannya apa?" tanya Nichol

"Pilih kamu yang selalu ada," ujar Edward sambil senyum-senyum sendiri

"Gue ada lagi nih, kenapa zombie nyerangnya rame-rame?" ujar Nathan

"Nggak tahu!"

"Gitu aja nggak tahu, kalau dia nyerang sendiri jadinya Zomblo dong. Kayak manusia yang dari tadi diem aja," ujar Nathan menyindir Randy yang sedari tadi tidak ikut nimbrung dalam percakapan

Randy yang mendengarnya pun memasang mata tajam sambil melirik ketiga sahabatnya

"Napa lo bertiga liat-liat gue?" tanyanya dengan nada tajam sekaligus tatapan dingin

"Nggak-papa,"

Randy sedari tadi diam ia fokus memperhatikan gadis pirang tersebut. Ia hanya bisa mengucapkan doa dalam hati agar suatu saat ia bisa mengobrol dengan gadis itu.

Karena menurut Randy, mendoakan adalah satu hal terbaik manusia untuk mencintai seseorang di dalam diam.

**

A/n : VOTE!

My Cool Boy【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang