teriakan itu milik perempuan dengan rambut sebahu dengan pipi chubbynya yang terlihat sangat menggemaskan apalagi sedang marah seperti ini.
apalagi marahnya karena laki laki didepannya membawa seekor kucing dan mendekati kepadanya.
harus kalian tau.
seulgi takut sama.
kucing.
padahal kucing identik dengan hal yang sangat mengemaskan, lucu dan imut. tapi entah kenapa cewek ini sangat takut terhadap mahluk yang sangat menggemaskan.
"hahahaha iya iya aku bawa pergi" membawa kucing itu pergi dari hadapan perempuan itu, jimin juga binggung bagaimana bisa kucing masuk kedalam cafe ini.
cafe ini milik temannya jimin yang baru dua bulan aja resmi dibuka, dan coba kalian lihat cewek satu ini dengan cemberut dan mata menyipit tengah meminum coca cola miliknya dan mencoba menenangkan perasaanya akibat tadi.
"awas aja kamu kaya gitu lagi huft" menggembungkan pipinya dan menatapnya sinis.
cowok didepannya bukannya takut malah tersenyum senang, karena menurutnya melihat wajah marah seulgi merupakan hal yang Indah untuknya.
"yaudah lanjut makannya sana" katanya dan kembali memenangkan seulgi dengan mengusap ngusap tanganya.
"lagian kok bisa sih kucing masuk ngeselin amat sih" katanya dengan kesal "kamu awas ya kaya gitu aku potong kamu jim" lanjutnya.
"iya ngga lagi seul, maaf maaf"
setelah makan mereka pergi kemall katanya seulgi ingin membeli buku dan perintilan unyu gitu makanya sekarang dia disini.
tapi jangan lupa kalau pas kesini seulgi ribut minta dibelikan rujak didepan sekolah yang katanya sambelnya enak, dengan ketabahannya jimin yang harus ngantri sama ibu ibu dan kepanasan akhirnya datang membawa satu buah rujak.
jimin binggung, ini seulgi ngidam apa gimana? padahal belum jimin apa apain
T
bc..
hai semua aku sengaja ngerombak cerita bmp ini, semoga kalian suka ya sama ceritaku yang satu ini. dan aku sengaja bikin cerita sedikit sedikit hehehe
babayyy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kang seulgi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
