Seluruh murid bergegas masuk ke gerbang SMA Bhakti saat bel pertama berbunyi. Mereka berusaha sebisa mungkin menghindari tatapan dingin seorang cewek yang sekarang duduk di samping gerbang bersama dua teman lainnya. Tapi bak mempunyai mata elang, tak satupun murid luput dari pandangannya.
"Adi Ananda. X IPS 1. Dasi." kata cewek itu. Salah satu temannya menulis di note kecil.
"Triana. XII IPA 2. Ikat pinggang."
"Bella Naresawari. X IPA 3. Jilbab."
"Ada lagi, Kak ?" tanya teman satunya. Orang yang diajak bicara hanya diam.
"Heran. Lo bisa hafal ya nama-nama orang disini. Kayak cenayang." canda cewek yang memegang note sambil tertawa kecil.
Cewek yang diajak bicara itu hanya melirik sedikit, dan melanjutkan kegiatannya mengamati gerbang.
"Jerry. X IPS 3. Kaos kaki."
"Ka..kaos kaki ? Kok lo tau dia nggak tertib ?" Walaupun kebingungan, cewek berambut panjang itu menulis nama orang yang dimaksud temannya di note.
"Nayla.. kebiasaan deh diajak ngomong nggak jawab."
Cewek bernama Nayla itu hanya melirik ke arah temannya yang sedari tadi nyerocos, Gita. Ia risih mendengar suara cempreng Gita yang tidak bisa diam. Berbeda dengan Ovi, adik kelas yang kini duduk di samping kirinya. Ia memilih diam karena hari itu adalah kali pertamanya masuk ke dalam tim ketertiban.
Saat mendekati bel kedua, satpam SMA Bhakti segera menutup gerbang sekolah. Nayla tak kunjung beranjak dari sana. Ia menunggu siapa saja yang telat hari itu.
"Yanti. XI IPA 4. Telat dua puluh detik."
"Desi. XI IPS 2. Tiga puluh detik."
"Dodi. X IPA 1. Satu menit."
Dengan kewalahan, Gita menulis list nama-nama yang disebutkan oleh Nayla tadi.
"Siapa tadi yang terakhir ?" tanya Gita mengecek kembali apakah orang yang ia tulis benar. Namun, Nayla hanya diam. Matanya masih terfokus pada gerbang di depannya.
"Dodi kak." jawab Ovi. Gita mengangguk dan menulis di note nya.
"Brian. XI IPS 1. Tiga menit."
"Woy, pak. Bukain gerbangnya lah !" teriak cowok bermotor Ninja warna merah itu. Ia melepas helm nya dan turun. Setelah itu, ia mengetuk gerbang keras keras. Dalam urusan ini, Nayla yang bertanggung jawab.
Sebagai ketua KKS (Kelompok Ketertiban Siswa) yang baru, ia harus menjaga ketertiban di seluruh lingkungan SMA Bhakti. Ia bertugas mencatat siapa saja yang tidak tertib, dan selanjutnya akan diberi sanksi.
Walaupun masih hari pertamanya menjadi ketua KKS setelah resmi dilantik kemarin, ia sudah menunjukkan sikap tegasnya pada semua siswa di SMA Bhakti.
Ia agak kaget ketika ditunjuk menjadi ketua KKS. Dengan sikapnya yang dingin dan judes, ia yakin tak seorang murid akan menyukai aturan baru yang akan dibuatnya. Tapi ia yakin bahwa ketertiban akan semakin meningkat di periodenya.
"Heh, cewek jadi jadian. Bukain gerbangnya." teriak cowok berisik yang bernama Brian. Nayla hanya diam.
"Lo nggak denger ? Bukain !" Teriak Brian. Nayla maju ke depan gerbang.
"Bukain." kata Brian.
"Bawel." jawab Nayla.
"Biarin lah. Gue kan niatnya baik mau sekolah. Lah elo malah main tutup gerbang padahal bel kedua belum bunyi. Lo sehat ?" tanya Brian.
"Bodo." Jawab Nayla.
"Lo ngatain gue bodo ? Eh emangnya lo pinter ?" tanya Brian.
"Bawel." kata Nayla lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Teen Fiction[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...