Yokaze to Hoshi *37

131 19 6
                                    

Princess Chacha P.O.V

Aku merebahkan tubuhku ke kasur. Menoleh pada Princess Aulia, "Tadi itu menyenangkan bukan?"

Princess Aulia mengangguk, tapi wajahnya tampak khawatir. Sebenarnya, aku ingin membaca pikirannya. Tapi, itu terkesan tidak sopan. Jadilah aku bertanya, "Apa yang kau khawatirkan?"

Dia menghela nafas, mungkin dia berpikir bahwa berbohong padaku itu sia-sia. Dia menjawab, "Aku khawatir dengan jalan yang dipilih adik Fa."

Aku duduk di kasur, "Apa yang kau khawatirkan dari hal itu?"

Dia menatapku, "Adik Cha, kau pasti tau kan peraturan Kingdom itu seperti apa? Hubungan adik Fa dan King juga belum membaik. Apa yang akan terjadi jika King mengetahuinya?"

Aku terdiam. Apa yang dikatakan Princess Aulia memang benar. Peraturan Kingdom tidak akan mengijinkan jalan yang Princess Nurfa pilih. Tapi, aku baru saja melihat wajah Princess Nurfa yang telihat hidup. Rasanya sangat jahat jika menghancurkan kebahagiaan nya.

"Aku ikut senang melihatnya bahagia. Aku juga ingin mendukung jalan yang dia pilih. Tapi, aku khawatir dengan apa yang terjadi selanjutnya." Princess Aulia berbicara.

"Aku juga mengkhawatirkan resiko yang akan diterima nya. Mungkin, aku lebih khawatir dengan apa yang akan King lakukan jika mengetahuinya," ucapku, "Princess Nurfa jelas akan melawan. Jika hal itu terjadi, hubungan keduanya akan benar-benar hancur."

Princess Aulia menghela nafas, "Kita sudah melihat reaksi Princess Nurfa saat mengetahui perjodohan itu. Aku tidak bisa membayangkan reaksi Princess Nurfa saat King melarangnya nanti."

Aku menundukkan kepalaku, "Tapi, kita tidak bisa menghalangi langkahnya. Bagaimanapun juga, gadis itu berhak bahagia."

"Aku ingin mendukungnya, tapi aku tau pilihannya itu salah." Princess Aulia memejamkan matanya.

"Mungkin kali ini," aku berdiri, "kita harus membiarkan dia memilih."

🍁🍁🍁

Queen Imel P.O.V

"King, ada yang ingin bertemu denganmu."

King hanya menanggapinya dengan mengangguk. Aku membiarkan orang yang ingin bertemu dengan King itu masuk. Tapi, aku curiga padanya.

Aku belum pernah melihatnya sebelum ini, apa dia penduduk yang pindah? Ah, itu tidak mungkin. Penduduk yang pindah harus lapor terlebih dahulu, dan Kingdom tidak mendapat laporan.

Penampilannya juga aneh. Dia berpakaian serba hitam, aura yang dikeluarkan nya juga aneh. Apa keperluannya datang ke sini? Menemui King di tengah malam pula?

Ingin aku mendengar percakapan mereka, tapi aku masih tau tatakrama. Terlebih mengingat posisiku sebagai seorang Queen. Alhasil, aku hanya bisa menunggu di luar saja.

Uh, tapi ini sudah lama sekali dan tidak ada tanda bahwa orang itu akan keluar. Khawatir, aku berjalan mendekati pintu dan hendak membukanya. Tapi, sebelum aku melakukannya, pintu sudah dibuka terlebih dahulu.

Orang misterius itu keluar dan memberi hormat padaku. Aku hanya mengangguk, memperhatikan punggung orang itu berjalan menjauh. Saat aku menoleh pada King, aku merasakan hawa tidak ingin diganggu. Tidak ingin membuat masalah, aku memberi hormat dan menutup pintu.

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang