E.I.N.S

77 16 2
                                    

Di suatu pagi yang cerah. Ada seorang gadis yang masih terlelap dalam mimpi indahnya,sampai tidak mendengar suara jam beker yang berterik nyaring di sampingnya.

Kringgg!!! Kringgg!!!

Begitulah suara jam beker yang terus berteriak nyaring menyuruh si empunya untuk bangun. Tetapi si empunya kamar enggan untuk bangun,karena dia baru saja tidur jam 12 malam gara-gara ke asyikan baca novel.

Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu di ketuk. Tok,tok,tok. 

"Vira bangun! Dah siang ini, memangnya kamu gak sekolah" ucap sang bunda.

Vira, gadis itu menggeliat di kasurnya. Karena merasa ada yang mengganggu tidurnya. Akhirnya,dengan masih setengah sadar,dia membuka pintu. Nampaklah sosok sang bunda yang tengah menunggunya di depan pintu kamar.

"Kamu ini mau sekolah atau enggak? Masa jam segini baru bangun" omel bunda Vira.

"Memangnya ini jam berapa sih bun? Masih pagi juga" ujar Vira.

"Pagi darimana Vira? Coba kamu liat jam sekarang!" Ujar sang bunda yang geram melihat kelakuan putri bungsunya.

Lalu Vira pun masuk kembali ke kamarnya. Vira melihat jam dinding yang berada di kamarnya. Alangkah terkejutnya ia melihat angka yang tertera di jam tersebut.

05.45

"Alamak,mampus deh gue telat😱!!!!" Ucapnya dalm hati

Vira POV

Duh,gimana ni? Kok bisa telat sih? Bunda juga,kok gak bangunin gue pagi-pagi sih? Jadi telat kan gue.
Gue buru-buru masuk ke dalam kamar mandi,dan menyelesaikan segala ritualnya dengan cepat.

Setelah berpakaian lengkap,gue pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga tercinta.
Ketika gue sampai di ruang makan, terlihat seluruh anggota keluarga gue sedang memakan sarapan masing-masing.

Gue pun mengambil tempat di sebelah abang tercinta. Lalu, gue pun memakan sarapan yang sudah di siapkan oleh bundanya.

Ditengah acara sarapan berlangsung,terdengar suara ayah memecah keheningan.

"Sayang,kamu nanti berangkat sekolah nya sama abang aja ya. Soalnya ayah ada rapat sama client pagi ini. Client itu termasuk salah satu investor terbesar di kantor. Kalau ayah ngantar kamu, takutnya nanti telat. Ok?" Ujar ayah.

"Ok pak boss😊! Perintah akan segera di laksanakan. Jawab gue.

Lalu kami pun menghabiskan sarapan masing-masing.


         ~ forgesetzt ~

Pendek? Jelek? Sorry ya. Soalnya baru percobaan buat cerita.
Mohon masukan juga dukungannya ya teman-teman semua🙏.

Juga jangan lupa vote and comment ya😊!!!

Ich Liebe DichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang