"Cinta ? Kasih ? Atau bahkan rasa sayang ? Aku tidak mengerti ketiganya.. hanya saja yang aku tau dialah yang selalu hadir untukku, baik di keadaan senang maupun sedih, suka maupun duka.. Aku bahagia disaat bersamanya.. kenyamanan dan rasa tak ingin jauh darinya selalu menghimpit setiap waktunya. Tapi apa ? Rasa ini kian hari tidak membuatku bahagia.. ini justru menyiksa dan terus membuatku sesak. Ia benar-benar tidak mengharapkanku.. benar.. kenyataannya hatinya bukanlah untukku.." Kyuhyun.
~~~***~~~
Flashback
Terlihat namja kecil yang sedang terisak berlari kencang kearah rumah yang tepat berada diseberang rumah mewahnya. Setelah tepat berada didepan rumah yang ditujunya, dengan langkah yang kian dipercepatnya namja kecil itupun segera menuju halaman belakang rumah tersebut.
Yap.. tepat perkiraannya, sosok yang ditujunya sedang terduduk santai diatas bangku taman yang berada disana seperti biasanya.
"Noona.. eomma memukulku lagi ?" Adu sang namja kecil itu langsung ketika telah berada dihadapan sosok yang sejak tadi ditujunya.
"Kenapa ? Kyunie berbuat nakal lagi ?"
"Aniyo.."
"Lalu ?"
"Aku hanya meminta eomma untuk menelfon appa.. tapi eomma menolaknya dan malah memukulku" adu Kyuhyun kecil lagi dengan mengusap-usap kedua sisi matanya.
Song Qian atau yang sering dipanggil Qian, yeoja yang berusia terpaut 3 tahun dari Kyuhyun kecil itupun segera meraih tubuh namja kecil yang sudah dianggap dongsaengnya tersebut.
"Jangan menangis lagi, ada noona disini yang akan menjagamu.. ssstttt.. jadi bisa tenangkan ?"
Kyuhyun kecil pun mengangguk paham.
"Noona.. bisakah Noona berjanji untuk selalu bersamaku ?"
"Nde ?"
"Bersama.."
"KYUNIEEEE..." Teriak seorang namja dewasa seketika menghentikan pertanyaan Kyuhyun. "Aigooo.. sayang rupanya kau disini ? Ada apa hm ? Kenapa bisa dirumah tuan song ? Appa mencarimu sejak tadi" tanya beruntun namja dewasa tersebut karena terlalu cemas.
Perlahan Kyuhyun kecil lepaskan pelukannya pada Qian, lalu memandang sang appa sendu.
"Eomma memukulku appa.. eomma membenciku.. aku takut appa" adu Kyuhyun kecil kali ini kearah sang appa.
Sang appa, Jungsoo tertunduk dengan semakin mendekap erat sang putra.
"Kita pulang ne sekarang, kyunie tidak perlu takut.. kan sudah ada appa"
"Appa janji jangan tinggalkan Kyunie lagi"
"Ne.."
*
*
*PLAKKK
Kyuhyun kecil tersentak melihat pemandangan yang menurutnya sangat memilukan tersebut.
Lagi
Dan lagi.. appa dan Eommanya bertengkar.
"AKU TAU KAU MASIH BELUM MAMPU MENERIMA SEMUANYA TAPI SETIDAKNYA JANGAN PERNAH MELIMPAHKANNYA PADA PUTRA KITA.. DIA TIDAK BERSALAH !!! DIMANA HATI NURANIMU EOH ?" Teriak marah Jungsoo kearah sang istri, Taeyeon.
Taeyeon memandang sengit Jungsoo dengan memegang sebelah pipinya yang barusan ditampar.
"Itulah konsekuensinya.. seharusnya kau mampu paham arti sebuah penolakan, bukannya justru semakin memaksakan.. AKU TIDAK PERNAH BAHAGIA OPPA.. TIDAK PERNAH BAHAGIA BERSAMAMU.. pernikahan ini hanya sebuah permainan bisnis lalu untuk apa aku membuatnya seolah dipenuhi kebahagiaan ? UNTUK APA?!" Ujar Taeyeon tajam dengan sesekali berteriak menumpahkan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover Shadow
FanfictionMeski samar, namun aku tahu kehadiranku sangat berarti bagimu..