I

11 1 0
                                    

"Hai,,,,,"
Suara itu begitu lembut, terdengar.setengah berbisik dan begitu dekat di telingaku. Aku menoleh kearah suara itu dan diluar dugaanku bibirku menempel ke bibir seseorang.
Aku terkejut dan langsung memalingkan wajahku.
Seketika itu juga terdengar suara ramai bersorak dan menertawakan kami.
Aku jadi keringat dingin, seandainya didepanku ada jurang ingin sekali rasanya aku melompat.
Aku menundukkan kepalaku menahan malu, dan sakin malunya dan nggak tau harus bagaimana dan berbuat apa, air mataku mengalir dipipiku.
Aku merasakan ada genggaman erat ditanganku dan menarik aku pergi meninggalkan kantin sekolah.
Orang yang membawaku lari dari kantin itu menyodorkan tissu kearahku, aku menerima tissu dengan kepala masih menunduk.
"Kenapa menangis???" tanyanya lembut.
Aku hanya diam dan menyeka air mataku.
"Kamu malu??" dia bertanya kembali
Aku tetap diam.
"Aku minta maaf, tadinya aku tidak berfikir kamu akan menoleh kearahku."
Aku mulai mengangkat kepalaku dan memberanikan diri untuk melihat orang yang berdiri didepanku.
Oow, ternyata dia. Pria nomor 1 di sekolahku, ganteng, pintar berkelahi, tapi dalam pelajaran aku kurang tau, ya walaupun sama- sama kelas XII dan satu kelas. Itu karna aku murid baru di sekolah ini.
Sebelum melanjutkan cerita, kenalkan namaku Kasih, aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku pindah sekolah karena papaku pindah tugas kekota ini, jadi mau nggak mau kami sekeluarga ikut pindah.
Hari ini adalah hari kedua aku masuk sekolah ini, jadi wajar saja aku belum punya teman.
cowok yang didepanku ini cowok nomor satu disekolah karena dia begitu songong kmaren memperkenalkan dirinya padaku, dan teman sebangku ku Tania juga bilang begitu, makanya aku tau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LaguKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang