Saya tau. . Saya paham. . Dan saya mengerti. Saya bukanlah siapa-siapa. Hanya sebagai tokoh yang diciptakan tuhan yang kebetulan hadir dalam sinema kehidupan. Skenario Tuhan tentunya. Yang menakdirkan saya sebagai pemeran tak berdaya dan tak pernah diharapkan kehadirannya. Hingga menjadi sosok yang amat sangat tersiksa.
Saya tau. . Saya paham. . Dan saya mengerti. Opera Tuhan tidak berhenti sampai disitu saja. Meskipun saya menjadi peduli. . Menjadi baik. . Berusaha untuk bermakna. . Ingin menjadi berarti. . Dan berharap akan dikenang setelah tiada. . Tapi kenyataan tidak sejalan seperti apa yang dipikirkan logika. .~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Senja
PoetryKeegoisan yang kita lakukan terletak pada hati. Dimana kamu yang tak pernah membuka hatimu untukku dan aku yang sudah menutup hatiku bagi siapapun itu selain kamu.