Bab 3: Dia Bukan Manusia

17K 1.7K 177
                                    

Ada sebuah dongeng yang beredar puluhan tahun lamanya dan terkenal di setiap telinga manusia yang tidak mempunyai kebahagiaan dalam hidupnya. Kesempatan hidup kedua yang diberikan oleh malaikat maut tetapi ini hanya akan diberikan kepada manusia yang memilih cara kematian paling tragis yaitu bunuh diri.

Saat seseorang meninggal secara mengenaskan dan memiliki perjalanan hidup yang sangat buruk maka akan datang sesosok malaikat maut untuk memberikannya pilihan; menjadi Knight lalu mendapatkan hidup yang lebih baik lagi atau meninggal selamanya tapi tidak pernah bisa menyentuh surga dan merasakan kebahagiaan.

Jika orang tersebut memilih Knight berarti dia akan menjalani beberapa tahun ke depan untuk membantu para roh manusia, setiap 100 roh yang dikumpulkan akan ditukarkan dengan 1% kesempatan yang akan mengisi penuh simbol, ketika sudah penuh mencapai 100% maka Knight bisa mendapatkan pilihan apakah mereka ingin mengulang kehidupan dan diberikan kebahagiaan atau naik ke alam baka dengan dosa bunuh diri yang sudah dihapuskan.

Knight merupakan penjaga. Sejatinya dia bukanlah sosok yang bertugas mencabut nyawa orang. Dia hanya mempunyai tugas mengantarkan, sementara yang mematikan cahaya di hati manusia dan memberikan kesempatan hidup kedua adalah malaikat maut yang sebenarnya.

Tetapi, Knight juga memiliki wewenang membantu para manusia ini menyelesaikan masalah di hidupnya sebelum naik ke atas bersama malaikat maut dan nyawa yang diantarkan Knight bukanlah sejenis roh seperti dirinya—yang tidak pernah bahagia—melainkan lebih sederhana atau cenderung penuh kepalsuan selama hidupnya.

Selain itu, Knight juga diberi anugerah berupa harapan. Karena harapan para Knight adalah kembali hidup maka bila mereka memberikan harapan itu pada orang lain, Knight akan dihukum. Segala usahanya akan jadi sia-sia jika dia menukarkan harapannya demi orang lain.

Knight tidak bisa dilihat manusia karena dia kasat mata dan derajatnya jauh lebih tinggi dari hantu tetapi ada satu pengecualian, Knight bisa muncul di antara manusia dan berinteraksi layaknya orang normal jika hanya menggunakan kekuatannya tapi itu bisa mengakibatkan persentase pada simbolnya menurun.

Buku tebal bersampul hitam pekat itu lantas tertutup, segores tinta emas membujur indah membentuk lekukan misterius di depannya. "Knight? Malaikat setengah manusia?" ujar Naka pelan membaca judul buku tersebut sambil menerka-nerka kembali isinya. "Apa ini beneran ada?"

Sejak kecil Naka sudah sering membaca banyak buku, dia tumbuh dengan literasi yang mengelilinginya karena donatur terus-menerus mengirimkan Naka banyak bahan bacaan.

Akan tetapi dari sekian banyak dongeng dan mitos yang hilir-mudik di pendengarannya hanya ada satu yang selalu menarik perhatian setiap kali dia menemukan buku tersebut; tentang keberadaan manusia yang di angkat jadi Knight.

Gadis itu meletakkan buku yang tadi dibacanya di antara sela-sela buku fiksi lainnya kemudian melangkah seraya menyapukan jemarinya di rak-rak buku yang tertata rapi. Pikiran Naka dipenuhi oleh spekulasi cerita karangan entah-siapa-dia-lupa kalau memang benar kisah itu nyata apakah Naka boleh berharap?

Dia ingin sekali mengulang kehidupannya... bahkan kalau bisa dia tidak dilahirkan dari orang tua yang dengan tega membuangnya begitu saja.

🍂

Sesosok lelaki berperawakan tinggi mengenakan jubah hitam kebesaran serta topi hitam bulat megar menutupi seluruh rambut cokelat tembaganya itu dari pandangan. Dia bersandar pada salah satu bangunan di toko pinggir jalan, manusia-manusia berseliweran menubruk tubuhnya yang transparan jadi manusia normal tentu tidak dapat melihatnya.

Naka's MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang