Kasih Yang Hilang

22 2 0
                                    

Dulu (17 Juli 2017), pertama aku bertemu denganmu sungguh aku tak menyukaimu, bahkan tertarik pun tidak sama sekali, namun lambat laun waktu terus berputar aku mulai menghubungimu dengan 1 pesan tak ada artinya sama sekali, hari demi hari kau pun menghubungiku dan membuatku nyaman dengan semua ini, akhirnya aku mulai merasakan perasaan yang tak ku fahami, aku bingung, perasaan apa ini? Tanpa sengaja kau pun merasakan hal yang sama.
Jujur aku merasa berdosa karena memiliki rasa sayang kepada kamu, kamu yang sudah memiliki kekasih, sama halnya aku yang juga sudah memiliki kekasih, namun perasaan ini tak dapat dipungkiri, dan akhirnya kita melakukan hubungan tersembunyi, yang tak ada satupun orang mengetahui semua ini. Aku mencintaimu, benar benar mencintaimu.
Hingga satu hari itu datang, aku membuat kesalahan, kesalahan yang tak pernah ku sengaja, kesalahan yang sampai sekarang masih ku ingat dalam fikiranku, aku menyesalinya sepanjang hari, hingga ku tau bahwa kau benar benar marah padaku, hancur sudah rasa ini.
Suatu hari, entah mengapa aku merasakan kecemburuan terhadapmu yang membuatku sakit, sesak, yang tak dapat ku ungkapkan dengan kata kata. Hingga akhirnya jatuhlah air mata ini. Air mata yang mengungkapkan sejuta makna , makna terpendam yang tak dapat kuceritakan. Namun, kau tak peduli dengan air mata ini, kau hanya memperdulikan egomu, ego yang tak ada artinya. Kau egois, benar benar egois, aku benci kamu! Kamu yang tiba tiba melupakan rasa itu, kamu yang tiba tiba menghilang dengan rasamu sendiri.
Jujur ku tak sanggup menerima semua ini, ingin rasanya aku juga dapat membuang rasa ini. Rasanya tak adil jika hanya kau yang dapat membuang rasa ini. Namun sulit, sulit sekali aku melupakannya, tak tahu harus bagaimana lagi, aku pasrah, pasrah dengan keadaan ini.
Tapi apalah daya, setiap hari aku melihatmu, aku menatap tubuhmu yang buatku rindu dan hampir ingin menjatuhkan air mata ini lagi dan lagi. Ingin rasanya aku memelukmu dari belakang tanpa kau rasakan, menggenggam tanganmu penuh, dan tak inginku melepaskanmu karena ku tak ingin kau jauh.
Hingga suatu saat ada pria lain yang slalu perhatian, dan yang selalu menghubungiku disaat aku membutuhkan sosok yang buatku nyaman, tapi apa.. Aku merasa  semua itu biasa saja, aku tak merasakan apapun, hingga aku berfikir ingin menjadikan pria itu perioritas untuk melupakanmu, namun semua sia sia saja, karena yang ku ingat hanya kamu, kamu pria pertama dari 3 tahun ini yang berhasil memenangkan hatiku, hatiku yang tidak sedang kosong. Namun kau sia siakan begitu saja, aku sakit!!!
Aku ingin berbaikan denganmu, denganmu yang dulu selalu buatku tertawa! Aku merindukan senyummu.. :')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kasih Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang