Seorang gadis tengah berdiri di tengah lapangan menghadapi teriknya mentari sembari hormat kepada bendera merah putih.
Ini semua karena ia telat datang kesekolah.
Sudah dua jam dia berdiri hingga keringat sebesar biji jangung sudah bengalir di pelipisnya. Tinggal tiga puluh menit lagi pergantian jam pelajaran.
"Huft, sabar Ra sabar. Orang sabar disayang doi." semangatnya pada diri sendiri.
Kringg...
"Yeay akhirnya." pekiknya kegirangan.
Ketika sedang asik bersorang senang, ada benda dingin yang menempel di pipi gadis itu.
Gadis itu pun menengok dan mendapati seorang laki-laki yang sedang menyodorkan air minum kepadanya.
"Nih, lo pasti haus abis di jemur panas-panas gini."ujar si lelaki.
Gadis itu menatap laki-laki dihadapannya.
Ganteng banget!
Batinnya, lalu ia beralih menatap air minum tersebut, kemudian ia mengambil botol tersebut dan meminumnya hingga tersisa setengah lagi.
"Makasih."ucap gadis itu.
"Sama-sama."jawab laki-laki itu sambil berlalu meninggalkan gadis itu yang terbengong melihat laki-laki meninggalkan.
Namun buru-buru ia berteriak.
"Nama gue Ariana Rellian, panggil gue Ara. Dan makasih sekali lagi atas minumannya."
Sedangkan laki-laki itu hanya berjalan tak menghiraukan teriakan gadis itu.
"Nama lo siapa?"
Hening tidak ada jawaban, hanya suara langkah kaki yang terdengar semakin jauh.
"Oh iya, seneng bisa ketemu sama lo. Liat aja hidup lo akan jadi lebih berwarna setelah kedatangan gue." teriak Ara lagi dan masih tidak ada sahutan sama sekali.
TBC
Hallo kawan-kawan ini cerita pertama aku lho, sebenernya bukan pertama juga sih. Tapi ini yang pertama aku publish. Semoga kalian suka yaaa. Vote and komen sebanyak-banyaknya.
Makasih :)
YOU ARE READING
Waiting You
Teen FictionYou Don't Love Me? Okay... But, Just Let Me Love You Babe. --Ariana Rellian Abraham-- Okay, You May Love Me, But i Can't Love You --Ari Ryan Ibrahim--