Peniel yang belum menemukan kesalahannya sendiri segera menuju kerumah Hyunsik.
Kenapa hyunsik? Karena itu satu-satunya hyung yang paling baek dan pengertian."Hyung.." panggil peniel dengan senyum cerah.
"Paan?" Tanya hyunsik jutek.
"Ih. Peniel bingung deh. Kok semua marah sama peniel sih." Rajuk peniel.
"Nih gue jelasin. Lu awalnya ngajak kami ke luar negri. Kami seneng pen. Tapi lu malah boong. Sakit pen. Sakit." Jelas hyunsik dramatis.
Ini adalah kali pertama peniel melihat hyunsik menjadi alay."Maaf hyung maaf. Kan memang gue mau kita keluar negeri. Tapi waktu kita udh mau berangkat, peniel udh capek keluarin pesawatnya, kenapa malah pergi gitu aja? Peniel sakit juga." Balas peniel.
Hyunsik terdiam. Ia tak menyangka, ternyata peniel lebih ogeb dari yang ia bayangkan."Penn.. lu bayangin deh. Tuh pesawat gasampe 1 kg mau bawa beban 60+++ kg? Masuk akal dikit kek." Protes hyunsik.
"Yaudah deh maap. Pen kan juga gatau. Pen juga pengen liburan kali hyung. Pen cuma mau buat hyung-hyung semua seneng. Galebih kok." Jelas peniel sambil nangis berguling-guling.
Hyunsik prihatin, memang peniel terlalu polos (tingkahnya bukan yang itu).
Secara ini bukan sepenuhnya salah peniel.
Salah mereka juga mau percaya sama peniel :v"Yaudah deh. Gue maapin, tapi gatau yang lain mau maapin ato ngak." Ujar hyunsik.
Peniel berhenti berguling, mungkin ia sudah lelah.
Ia tersenyum lebar selebar lebarnya."Makasih thankyou xiexie gracias gomawo arigato hyung!" Peniel berterima kasih dengan banyak bahasa.
Hyunsik hanya ngangguk-ngangguk gajelas."Hyung.. bantu gue yak?" Peniel mengeluarkan aegyo legendarisnya.
"Paan?" Tanya hyunsik.
"Bantu gue biar yang lain mau maafin gue." Ujar peniel dengan ekspresi sedih sesedih sedihnya.
"oh. Gampang." Ujar hyunsik.
"Gimana?" Tanya peniel.
"Lu sembunyi didalam batu cem patrick star. Kenal?" Tanya hyunsik.
"Oohh kenal. Yang sponsbop kan?" Ujar peniel.
"Tepat sekaleh" ujar hyunsik.
"Sepsep. Gue sembunyi batu belakang pohon cabe ya?" Saran peniel.
"Serah. Yang penting batu." Ujar hyunsik.
"Okesip! Gue sembunyi dulu. Bye yuncik yung." Pamit peniel.
Hyunsik pun melaksanakan rencananya.
Pertama, ia ngumpulin member blo ke lapangan dekat pohon cabe, bukan pohon cabe tempat batu peniel.
Disana memang banyak pohon cabe."Ehh.. kalian ada liat peniel gak?" Tanya hyunsik.
"Gak" jawab yang lain kompak.
"Lah.. lalu peniel dimana?" Kalut hyunsik.
"Tadi gue liat dia kerumah lo." Jawab sungjae.
"Katanya lu ga liat." Ujar hyunsik.
"O aja." Jawab sungjae.
"Katanya peniel abis dari rumah lu. Kok lu gatau?" Tanya eunkwang.
"Yah. Dia nangis2 minta maaf sama gue. Tapi gue usir dia." Ujar hyunsik.
"Rupanya lu tega juga ya hyung." Ujar changsub.
"Emang lu ngak?" Balas hyunsik.
"Lalu peniel dimana?" Tanya ilhoon.
"Bukannya gue baru nanya yah tadi?" Ujar hyunsik.
"Emang gaboleh kalo gue nanya ulang?" sewot ilhoon.
"Serah."
"Mendingan lu cari peniel deh." Saran minhyuk.
"Lah? Untuk apa coba? Ngapain cari peniel? Gapenting. Kzl gue sama dia." Protes eunkwang.
"Lu yg katanya jadi leader ga bertanggung jawab amat sih. Mau gimanapun peniel tetap member blo. Walaupun ia buat kesalahan, tetap ajakan dia bagian dari kita. Lagian peniel baru buat kesalahan yang besar sekali. Ini menurut gue yah, kita maafin peniel. Gue sih ogah punya banyak dosa. Mendingan gue maafin." Ceramah minhyuk seperti opah upin ipin.
Member lain tampaknya telah terbuka hatinya karena ucapan minhyuk.
"Yauda.. kita cari peniel dimana?" Tanya changsub.
"Mana gue tau ogeb." Jawab eunkwang.
"Gue gananya lu hyung. Ge er amat dah." Balas changsub.
Akhirnya seluruh desa dipenuhi teriakan member blo. Dan teriakan mereka sama yaitu "PENIEL!!!!"
Hingga akhirnya ilhoon mencurigai batu didekat pohon cabai.
Ilhoon membuka batu tersebut dan tampak peniel didalamnya."Woiii!! Gue ketemu peniel!!" Teriak Ilhoon.
Spontan yang lain berlari selambat mungkin supaya terlihat seperti slow motion dalam drama2 kuriyah.
Sedangkan peniel hanya duduk diam didalam batu sambil menggali-gali lubang hidungnya yang berdiameter 5 cm yang lebih dikenal dengan ngupil."Woi pen! Lu ngapain didalam batu hah?" Tanya minhyuk.
"Gue? Sembunyi lah." Jawab peniel sambil memasukkan upil kedalam mulutnya.
"Ngapain coba pakai sembunyi2? Emang kita lagi main petak umpet?!" Gerutu sungjae.
"Gaes. Gue lelah. Lelah dengan amarah kalian. Lelah dengan semua omelan kalian ke gue. Selama ini gue fain (baik) fain saja waktu kalian hina2 gue. Tapi no untuk now. Gue capek. Capek!" Ujar peniel sambil mengibas rambut padahal ia tak punya rambut.
Member lain prihatin, bukan karena pengakuan peniel, tapi karena peniel keliatan susah untuk mengibas rambutnya karena ia tak punya rambut.
"Maap pen maap. Gue ngerti kok perasaan lu. Gue juga ngerasain perasaan lu." Ujar eunkwang sambil menitikkan air mata pelangi.
"Kapan lu pernah ngerasain perasaan peniel ,hyung? Setau gue lu yang suka ngebully orang." Cerocos ilhoon.
"Yak! Itu sungjae. Bukan gue!" Bantah eunkwang.
"Lah kok gue?!" Protes sungjae.
"Cih.. biang kerok nyalahin biang kerok." Sindir Ilhoon.
"Serah." Jawab Sungjae dan Eunkwang kompak.
"Yaudah pen.. maapin kami semua ya." Ujar changsub.
Peniel menunjukkan sederet gigi kuningnya.
"Maacih yongnim-"
TBC
Gimana gaes??
Makasih loh yang udah read cerita sami :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTOB gesrek story ✔️
UmorKetika BTOB yang kalian idolakan nyasar dan menjadi gesrek. Start : 28/07/2017 End : 04/03/2018 Highest Rank: #1 in Peniel #1 in Hyunsik #1 in Borntobeat #1 in btobfanfiction